Berita Utama Peristiwa

Warga Batola Ini Ditemukan Bersimbah Darah di SMKN 3 Banjarmasin

Warga Batola Ini Ditemukan Bersimbah Darah di SMKN 3 Banjarmasin

Seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah, dan lokasi terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 3 yang beralamat di Jalan Semanda- Pramuka, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Rabu (2/10/2024) pagi pukul. 11.30 Wita.

Korban bernama Subardi (38) mengalami luka di leher dan kepala bersimbah darah hingga sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun karena lukanya parah ia dirujuk ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

Kejadian tersebut diduga karena akibat kecelakaan (laka) kerja di belakang perpustakaan, dan korban merupakan warga Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola) ini merupakan pekerja kebersihan sekolah setempat

Informasi yang diterima, di bagian leher korban terdapat lubang yang cukup besar, sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak di lokasi kejadian.

“Ada rekanan emegency kah yang monitor, ini ada kecelakaan kerja di SMKN 3, tuk korban masih bernapas,”ucap salah seorang warga yang memberitahukannya melalui Voice Note (VN) grup whatsapp relawan.

Relawan emergency sudah berada di lokasi kejadian untuk selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, dan untuk pihak kepolisian sudah mengetahui kejadian tersebut. Korban pun belum sadar dan masih dirawat di ICU.

Peristiwa tersebut kemudian diberitahukan oleh pihak Kepala TU sekolah, hingga istri korban bernama Sri Marwati (24) dan mertua Tono (59) datang ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin tersebut. Ibu muda dia anak yang masih kecil itu hanya bisa pasrah sambil menangis tersedu menunduk kepalanya. Hingga tidak bisa diajak bicara.

Sementara istri atau ibu Sri terus menggendong cucunya seorang perempuan yang masih usia delapan bulan. Sedangkan anak Sri yang masih sekolah TK ditinggal titip sama keluarganya di rumah.

Kepala TU SMKN3 Banjarmasin bernama Abi menyatakan, ketika itu dirinya mendapat informasi dari pegawai TU juga bernama Prasetyo. “Pa Prasetyo waktu itu mau makan ke rumahnya ada ada di ujung belakang, tapi tiba-tiba ia mendengar ada suara memanggil dirinya,” kutip Abdi.

Ternyata suara itu dari korban tergeletak, kemudian Prasetyo balik memanggil Jumiati juga dari TU. Selanjutnya mereka melaporkan kepada relawan Damkar. Setelah diminta bantuan datang relawan unit ambulan. “Kami masih menunggu penanganan medis dari RSUD Ulin, ” singkat Abi.

Menurutnya, korban sudah
lama nekerja sejak masih bujangan. Dan sebelum kejadian, tidak ada yang mengetahui aktivitas korban. “Kami datang dan melihat korban sudaj tergeletak,”pungkas Abi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *