Operasi Zebra Intan 2025 Berakhir, Kesadaran Berlalu Lintas Kalsel Meningkat
Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol Dr M Fahri Siregar (Foto : istimewa)
KAKINEWS.ID, BANJARBARU – Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan dan 13 Polres jajaran berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Kalsel dalam berlalu lintas, saat Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Intan 2025.
Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol Dr M Fahri Siregar menyampaikan, keberhasilan ini terbukti dari angka pelanggaran maupun kasus kecelakaan menunjukkan tren penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
“Selama 14 hari operasi terhitung mulai 17 hingga 30 November 2025, kecelakaan lalu lintas dari 37 kasus tahun lalu menjadi 27 kasus atau turun 10 kejadian alias 27 persen,” katanya, Jumat (5/12/2025).
Begitu juga jumlah korban meninggal dunia, korban luka berat dan luka ringan mengalami penurunan cukup signifikan, lanjutnya. Untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan 3 jiwa, dari 13 jiwa pada 2024 menjadi 10 jiwa atau turun 23 persen tahun ini.
“Korban luka berat turun 4 orang dari 6 orang di 2024 menjadi 2 orang atau turun 67 persen. Sedangkan korban luka ringan turun 5 orang dari 35 orang tahun lalu menjadi 30 orang atau turun 14 persen tahun ini,” paparnya.
Adapun jumlah kerugian materil mengalami penurunan sebanyak Rp5,7 juta dari Rp75 juta pada tahun 2024 menjadi Rp69.300.000 atau turun 8 persen tahun ini. Kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas seperti penggunaan helm standar, sabuk pengaman, kelengkapan surat kendaraan, serta tertib marka jalan mengalami peningkatan.
“Kondisi ini mencerminkan keberhasilan pendekatan humanis dan persuasif yang dikedepankan dalam Operasi Zebra Intan dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif selain tindakan represif,” ujarnya.
Fahri menegaskan keberhasilan operasi ini tentunya tidak terlepas dari sinergi antara aparat kepolisian, instansi terkait, serta partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan kamseltibcarlantas yang aman, tertib, dan lancar.
“Kami berharap hasil positif ini dapat terus dipertahankan guna mewujudkan budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan,” tutupnya.
