150 Hektare Kawasan Perhutani Disiapkan Untuk Penanaman Jagung

Kawasan Perhutani di Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, menyiapkan lahan produktif seluas 150 hektar (Ha) untuk dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Lahan tersebut terletak di Desa Peramasan 2×9 dan dikelola oleh Kelompok Tani Rukun Makmur. Dari total 150 Ha, sebanyak 55 Ha telah dimanfaatkan untuk penanaman jagung dengan berbagai tahapan pertumbuhan.

Menurut laporan, 15 Ha lahan ditanami jagung pada 21 Januari 2025, sementara 15 Ha yang ditanam pada Oktober 2024 telah berhasil dipanen. Selain itu, 10 Ha yang ditanam pada Desember 2024 kini berusia 85 hari, 5 Ha berusia 65 hari, dan 10 Ha lainnya sedang dipersiapkan untuk penanaman kembali pada 20 Februari 2025.
Jenis bibit jagung yang digunakan adalah Bibit Maxxi. Untuk penanaman seluas 50 Ha, dibutuhkan sekitar 750 kg bibit jagung dan 25 ton pupuk. Saat ini, penyediaan bibit dan pupuk masih dilakukan secara swadaya oleh Kelompok Tani Rukun Makmur. Namun, dengan keterlibatan Polsek Hampang, diharapkan kebutuhan tersebut dapat terpenuhi untuk memaksimalkan hasil panen.
Kapolsek Hampang, IPTU Cuncun Subartono, S.H., menyatakan komitmennya untuk mendukung para petani dalam merawat dan memelihara tanaman. “Kami akan selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada anggota kelompok tani agar hasil panen sesuai target. Untuk masalah kekurangan bibit dan pupuk, kami akan berkoordinasi dengan Dinas terkait dan pihak lainnya untuk mencari solusi,” ujar Cuncun.
Program pemanfaatan lahan produktif ini merupakan bagian dari inisiatif Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan tersebut, diharapkan produksi jagung dapat meningkat, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polsek Hampang dan Dinas terkait, diharapkan dapat memastikan keberlanjutan program ini. Masyarakat Desa Peramasan 2×9 pun optimis bahwa upaya kolaboratif ini akan membawa hasil yang memuaskan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah mereka.
