Daerah

30 Tahun Menanti, Tebing Siring Ponpes Darussalam Rp 17 Miliar Berdiri

30 Tahun Menanti, Tebing Siring Ponpes Darussalam Rp 17 Miliar Berdiri

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin meresmikan tebing siring Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (28/12) siang.

Pengerjaan penguatan tebing siring Pondok Pesantren Darussalam ini memiliki panjang 137 meter dengan lebar 6 meter dengan kedalaman 111 meter.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin didampingi Pimpinan Ponpes Tahfidzul Al-Quran Darussalam Martapura KH Muhammad Wildan Salman, Pimpinan Ponpes Darussalam
KH Hasanuddin serta Tokoh Muda Banua, H Sandi Fitrian Noor.

Lantunan selawat Nabi Muhammad SAW pun menggema mengiringi peresmian pembangunan tebing siring yang memakan waktu selama 195 hari.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin bersyukur karena tebing siring Ponpes Darussalam telah selesai dibangun.

Menurut Paman Birin, Ponpes Darussalam telah berusia lebih dari satu abad atau tepatnya 109 tahun tentunya telah banyak melahirkan ulama yang tersebar di banua hingga dunia.

“Ponpes ini telah berusia 109 tahun tentunya telah melahirkan ulama yang ada di Banua hingga dunia, ulun semalam tetamu di Mekkah ternyata lulusan Darusaalam,” ucap Paman Birin.

Paman Birin juga menyebut akan membangun kelas di Ponpes Darussalam sesuai harapan dari pihak ponpes. Hal ini mengingat ruang kelas lebih sedikit jika dibandingkan dengan murid yang banyak.

“Ulun minta Kepala Dinas PUPR untuk bisa menindaklanjutinya pembangunan ruang kelas,” katanya.

Paman Birin berharap dengan pembangunan tebing siring ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih aman dan nyaman.

Pimpinan Ponpes Darussalam KH Hasanuddin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin yang telah membangun siring untuk menahan bangunan Ponpes Darussalam agar tidak roboh.

Guru Hasanuddin menceritakan pembangunan siring ini bermula ketika Ponpes Darussalam mulai miring dan santri takut ruangan belajar akan roboh.

Kemudian dirinya melaporkan ke gubernur dan langsung direspons positif.

“Lalu kemudian dibangun siring dan pondasi ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Solhan mengatakan, pembangunan tebing siring ini menggunakan nilai kontrak sebesar Rp 17.318.928.665 dan dibangun selama 195 hari.

Menurutnya, pembangunan tebing siring ini sudah didambakan selama 30 tahun lamanya oleh pihak ponpes. Hingga akhirnya pada era Gubernur Kalsel Paman Birin bisa terealisasi.

Dirinya juga bersyukur karena pembangunan tebing siring dapat selesai tepat waktu untuk menahan terjadinya longsor yang dapat berakibat penurunan bangunan Ponpes Darussalam.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *