Berita Utama Peristiwa

4 Pemancing Tersambar Petir di Waduk Riam Kanan

4 Pemancing Tersambar Petir di Waduk Riam Kanan
Empat orang pemancing tersambar petir saat asyik memancing di Waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, pada Sabtu sore, 13 April 2024.  Dua orang di antaranya meninggal dunia dan tenggelam di waduk Riam Kanan.
Kapolsek Aranio, Ipda Cucu Ariawan, mengatakan keempat korban itu masing-masing bernama Andi Perdana, Heri, Mamat, dan Sholihin. Dua nama pertama mendapat perawatan di RSUD Idaman, Banjarbaru. Adapun dua nama terakhir dalam kondisi meninggal dunia dan tenggelam.
“Pada saat di lokasi kejadian dan umumnya Kecamatan Aranio sedang diguyur hujan lebat disertai angin dan petir. Korban luka dan tenggelam disebabkan dari sambaran petir yang begitu besar. Mereka tidak menyadari bahwa situasi alam yang ekstrem berakibat pada diri korban itu sendiri,” kata Ipda Cucu Ariawan, Minggu (14/4).
Kejadian ini bermula saat Andi Perdana diajak oleh Putra untuk memancing di Waduk Riam Kanan. Putra dan kawan-kawan lalu menjemput Andi Perdana di Banjarmasin pada pukul 03.00 wita, Sabtu (13/4).
Keempat orang itu tiba di Desa Bunglai, Kecamatan Aranio pukul 08.00 wita. Sesuai kesepakatan sebelumnya tepatnya pukul 09.00 Wita bertemu Yadi Setiawan sebagai motoris klotok. Kemudian sekitar 15 menit sampai di Pilak II sebagai lokasi pancingan milik Yadi Setiawan, dan mereka langsung memancing.
Pada saat memancing terdengar suara petir yang pertama pukul 15.00 wita. Solihin menasehati Mamat untuk sementara melepas joran pancingnya, dan saat itu juga joran pancing dilepas. Sekitar 5 menit kembali memancing. Adapun rekan lainnya yakni Putra dan Heri tidak memancing.
“Tiba berapa lama kemudian terdengar kembali suara petir yang kedua kalinya. Andi Perdana mendengar suara sesuatu yang tercebur ke dalam air, dan langsung menengok dan melihat Heri sudah posisi di dalam air. Heri berhasil ditarik dan diangkat ke atas lanting dan diberikan pertolongan pertama masih bisa diselamatkan, begitu juga Putra  mengalami luka robek pada bagian paha kanan dan leher sebelah kanan,” lanjut Cucu.
Untuk Mamat dan Solihin tidak terlihat lagi dan dipastikan jatuh ke dalam air, dan sampai saat ini belum diketemukan masih dalam pencarian.
Putra dan Heri dievakuasi ke rumah sakit Banjarbaru guna mendapatkan pertolongan medis selanjutnya.
+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *