Hukum dan Kriminal

6 Provinsi Ini Penyumbang Paling Banyak TPPO ke Luar Negeri

6 Provinsi Ini Penyumbang Paling Banyak TPPO ke Luar Negeri

Korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) Periode Januari – Juni 2025 umumnya berasal dari enam provinsi, yakni Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, dan Sumatera Utara, dengan negara tujuan seperti Malaysia, Myanmar, Thailand, Suriah, Dubai, dan Korea Selatan. Korban banyak dipekerjakan di sektor informal, perkebunan, hingga menjadi operator scam online.

“Kasus-kasus yang diungkap didominasi oleh modus pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural,” kata Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nurul Azizah dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (20/6/2025).

Direktorat Tindak PPA dan PPO Bareskrim Polri menyatakan 189 kasus telah ditangani selama periode Januari hingga Juni 2025. Dari pengungkapan tersebut, 546 korban diselamatkan. Jika dirinci, terdapat 260 perempuan dewasa, 45 anak perempuan, 228 laki-laki dewasa, dan 23 anak laki-laki.

“Modus operandi berdasarkan Laporan Polisi (LP) pengiriman PMI non-prosedural 117 LP, eksploitasi seksual komersial 48 ,LP dan eksploitasi terhadap anak 24 LP,” kata Brigjen Nurul.

Menurut Nurul, pengungkapan kasus TPPO ini bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung program nasional Asta Cita Presiden RI melalui Desk P2MI untuk memastikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran dan pemberantasan perdagangan orang.

Ia pun mengapresiasi pengungkapan oleh Polda Sumut.

“Apa yang kami sampaikan hari ini bukan hanya data, tapi bentuk komitmen negara untuk hadir, bekerja, dan melindungi,” ujarnya.

Teranyar Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dalam pengungkapan ini, terdapat 10 tersangka yang berhasil ditangkap.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol. Ricko Taruna Mauruh, menyampaikan bahwa selain 10 tersangka dalam kasus TPPO, ada juga lima kasus PMI non-prosedural.

“Dari kasus tersebut, berhasil diselamatkan 70 korban, terdiri atas 42 laki-laki, 26 perempuan, dan 2 anak perempuan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/25). (Niaga.asia)

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *