KAKINEWS.ID , Tanah Laut – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali menggelar Pasar Murah di Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-Bati pada Jumat (26/01/2024). Pasar Murah ini merupakan yang keenam kali terselenggara dari total 83 rencana kegiatan selama tahun 2024, sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
Penjabat (Pj) Bupati Tala, H. Syamsir Rahman, turut aktif memberikan potongan harga secara pribadi terhadap sejumlah bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut. Salah satu contohnya adalah potongan harga pada minyak goreng, yang sebelumnya telah disubsidi oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala.
“Minyak goreng yang biasanya dijual seharga Rp 16.000 per liter di pasaran, telah mendapat subsidi dari Diskopdag menjadi Rp 14.500 per liter. Hari ini saya berikan subsidi lagi menjadi Rp 12.500 per liter,” ujar Pj Bupati.
Mendapat respons positif dari masyarakat, beberapa di antaranya mengusulkan agar harga minyak goreng dipotong kembali sebesar Rp 500.
“Untuk hari ini, saya potong lagi harganya menjadi Rp 12.000 per liter,” jawab Pj Bupati merespons permintaan tersebut.
Selain minyak goreng, sejumlah bahan pokok lainnya juga mendapat potongan harga dari Pj Bupati, antara lain harga bawang merah yang semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram, serta gula pasir yang dari Rp 16.500 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram. Bahkan, pentol daging dan pentol ayam kemasan isi 50 biji juga mendapat potongan harga sebesar Rp 2.500 per bungkus, demikian disampaikan oleh Diskominfo Tala.
Pj Bupati berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Pasar Murah ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif dalam upaya pengendalian inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.(tim/diskominfotala)
MARTAPURA – Pembangunan atau lebih dikenal dengan penataan kawasan strategis Sekumpul direncanakan dalam 3 tahap atau
MARTAPURA,- Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah sebagai komando dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan penanggulangan
MARTAPURA– Ternyata angka prevalensi stunting di Kabupaten Banjar 40,2 persen, lebih tinggi secara nasional pada