Haji Isam Disebut Dukung Acil Odah di Pilgub Kalsel

Sejumlah elit politik lokal mulai melakukan manuver menjelang tahapan pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan tahun 2024. Nama-nama elit lokal yang sering digadang maju Pilgub Kalsel 2024 seperti Acil Odah, Muhidin, Ibnu Sina, Hasnuryadi Sulaiman, Zairullah Azhar, dan Sulaiman Umar.
Untuk menunjukkan keseriusan maju pilgub, Muhidin dan Hasnuryadi menyempatkan sowan ke kediaman Syamsudin Andi Arsyad alias Haji Isam. Silaturahmi politik ini mendapat atensi akademisi politik dari Universitas Islam Kalimantan Arsyad Al Banjari, Uhaib Asad.
Uhaib berkata pertemuan Muhidin, Hasnuryadi, dan Haji Isam (HI) sebagai penanda bahwa ketokohan Haji Isam figur sentral percaturan politik di Kalsel. “Password politik di Kalsel itu di tangan Haji Isam,” kata Uhaib Asad saat dihubungi kakinews.id, Jumat (3/5/2024).
Muhidin saat ini sebagai Ketua PAN Kalsel merangkap Wakil Gubernur Kalsel 2019 – 2024, serta Hasnuryadi Sulaiman sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar.
Menurut Uhaib, isu dukungan HI terhadap Muhidin dan Hasnuryadi sejatinya belum final. Ia yakin DPP Partai Golkar tidak merekomendasikan Hasnuryadi Sulaiman maju Pilgub Kalsel. “Hasnuryadi hanya anggota biasa Partai Golkar.”
Sebab, kemunculan nama Hj Raudatul Jannah alias Acil Odah patut mendapat perhatian. Istri Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, itu digadang meneruskan estafet kepemimpinan suaminya. Apalagi, kata Uhaib, Sahbirin Noor memegang posisi Ketua Umum DPD Partai Golkar Kalsel.
Adapun Sahbirin Noor paman dari Haji Isam. “DPP Partai Golkar merekomendasikan Acil Odah karena telah diundang rapat DPP Golkar. Kemungkinan besar Muhidin dan Hasnuryadi lewat jalur independen,” lanjut Uhaib Asad.
“Siapa yang berpeluang menang pilgub Kalsel? Acil Odah. Haji Isam akan tetap dukung Acil Odah,” kata Uhaib Asad. Selain itu, Sahbirin Noor telah menguasai infrastruktur politik, sehingga memudahkan konsolidasi politik lokal. “Poin itu ada pada istri Sahbirin Noor.”
Sementara Ibnu Sina yang diisukan menggandeng Sulaiman Umar, dan Zairullah Azhar menggandeng Anang Syakfiani, tidak akan banyak mencuri panggung politik. “Apa mungkin HI dukung Ibnu Sina? Anggap saja sebagai penghibur,” tutur Uhaib Asad.
Ia pun mengingatkan bahwa politik identitas masih melekat kuat di tengah masyarakat Indonesia dan Kalimantan Selatan. Alhasil, kata Uhaib, kecil kemungkinan menang Pilgub Kalsel untuk kandidat yang bukan asli Kalsel. “Yang perlu dipahami adalah asli urang Banua,” tutupnya.
Mesin politik Partai Golkar Kalimantan Selatan jauh lebih kuat setelah berhasil mendudukkan tiga belas legislator di kursi DPRD Kalsel 2024 – 2029. Atas hasil pileg 2024 ini, Partai Golkar sukses mengunci kursi ketua DPRD Kalsel untuk lima tahun ke depan. Adapun Partai Amanat Nasional Kalimantan Selatan di bawah kepemimpinan Muhidin mengisi enam kursi DPRD Kalsel.