Korban Tenggelam yang Terjun dari Jembatan Basirih Ditemukan

BANJARMASIN, KAKINEWS.ID – Korban tenggelam yang terjun dari Jembatan Kembar Basirih ke Sungai Martapura pada Kamis (16/5/2024) sore, ditemukan pada Sabtu (18/5/2024) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Jenazah yang ditemukan tersebut diduga kuat merupakan korban bunuh diri, yang disaksikan oleh sejumlah warga sekitar. Korban tenggelam langsung setelah terjun ke sungai dan tidak muncul ke permukaan karena tidak bisa berenang. Jenazah kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin. Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum diketahui dengan pasti, apakah pria atau wanita.
Sebelumnya, terdapat laporan orang hilang bernama Trihatmo, warga Desa Dianggu, Mojokerto, Jawa Timur, yang tinggal di Gang Keluarga Alqadar, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat. Trihatmo dilaporkan hilang sejak Kamis (16/5/2024) siang pukul 13.00 Wita. Ciri-cirinya adalah tinggi 160 cm, berperawakan tegap namun berjalan agak membungkuk, mengenakan kaos hitam dan celana pendek. Keluarga korban segera ke kamar mayat untuk memastikan identitas jenazah tersebut.
Salah satu relawan yang tergabung dalam grup WhatsApp (WAG) menyatakan bahwa dari pakaian yang dikenakan, korban mirip dengan Trihatmo yang dilaporkan hilang. “Dari baju kaos hitam yang dikenakan, memang mirip dengan gambar di dadanya, yaitu foto Jembatan Kayu, dan juga mengenakan celana pendek. Diduga korban mengalami depresi,” ujar relawan tersebut.
Jenazah korban dievakuasi ke darat oleh Tim SAR gabungan dan langsung dibawa ke dermaga Basarnas menggunakan speed boat. Sebelumnya, video tentang seseorang yang diduga terjun dari Jembatan Basirih sempat viral di media sosial.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, H. Husni Thambrin MIP, mengatakan pencarian dilakukan berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut. Saksi yang bernama Sayid A. Zakir dan Sayid Sulaiman, warga sekitar, melihat korban melompat dari jembatan ke Sungai Martapura. Saksi berusaha mendekati korban dengan perahu kecil, namun korban sudah tenggelam dan tidak terlihat lagi.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Daging Kalbu Adie, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum dari dokter. “Belum dapat dipastikan identitas mayat yang ditemukan di Sungai Martapura-Basirih,” ujarnya.
Dalam siaran persnya, Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, menyatakan bahwa korban tenggelam yang menceburkan diri dari Jembatan Basirih ke Sungai Martapura ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pencarian hari ketiga. “Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi tiga SRU dan memperluas area pencarian menjadi 1 KM. Pada pukul 14.15 Wita, korban ditemukan 200 meter dari lokasi kejadian dengan koordinat 3°20’38.66″S – 114°34’8.85″E dalam keadaan meninggal dunia,” tutupnya.(sum)