Pembunuhan Aktivis Abah Nateh Karena Motif Sakit Hati

Motif pembunuhan Arbaini (65) atau Abah Nateh terungkap. Pelaku ternyata memendam sakit hati dengan korban lantaran perkataan kasar yang menyinggung perasaannya.
Hal ini diungkap Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Pius X Febry Aceng Loda saat menggelar konferensi pers, Senin (29/7/2024).
“Antara korban dan tersangka saling kenal. Pelaku bekerja di wisata Nateh sebagai tukang bersih-bersih dan keamanan,” jelasnya.
Kronologinya berawal saat pelaku IR (53) datang ke tempat wisata pada Rabu, 24 Juli 2024 sekitar pukul 08.30 Wita. Antara pelaku dan korban cekcok.
Setelah cekcok terjadilah perkelahian. Pelaku sempat memukul korban menggunakan kayu, tapi korban berhasil menepisnya.
“Pelaku kesal lalu mencabut pisau di pinggang sebelah kanan. Menusuk korban sebanyak 11 kali,” terangnya.
Setelah menusuk korban, IR kabur ke Kabupaten Balangan, bersembunyi di rumah keluarganya. Saat membunuh pelaku dalam kondisi sadar, tidak dalam pengaruh minuman keras.
“Takut melihat korban bersimbah darah, ia kabur. Apakah pelaku kabur naik sepeda motor sendirian atau dibonceng orang lain, masih dalam penyidikan,” ujar Pius.