Begini Gagasan Muhidin dan Acil Odah Soal Infrastruktur Jalan Saat Debat Pilgub Kalsel

Pasangan calon (paslon) gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) nomor urut 1 Muhidin-Hasnuryadi dan nomor urut 2 Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan, menyampaikan gagasannya dalam debat perdana Pilgub Kalsel 2024. Dalam bidang infrastruktur jalan, keduanya sama-sama ingin memperkuat kolaborasi antardaerah.
Debat perdana Pilgub Kalsel berlangsung di Banjarmasin, Rabu (23/10/2024) malam. Gagasan Muhidin dan Raudatul tentang infrastruktur jalan disampaikan setelah diperlihatkan video kondisi jalan di daerah terpencil Kalsel.
Cagub nomor urut 1 Muhidin diberi kesempatan memberikan gagasannya terlebih dahulu. Dia akan melakukan pemerataan pembangunan jalan berdasarkan kewenangan masing-masing.
“Kami akan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan, terutama di daerah terpencil atau pedesaan melalui kewenangan masing-masing. Dan paling utama kalau dilihat dari video tadi kita harus pengerasan. Yang penting bisa dilalui,” kata Muhidin.
Muhidin juga menyebut perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menopang percepatan pembangunan di Kalsel. Selain itu mengalokasikan anggaran yang proporsional ke setiap daerah untuk mempercepat pembangunan.
“Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi dan pelatihan dan bimbingan teknisnya. Membuka ruang partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur melalui elafor. Mengalokasikan anggaran secara proporsional untuk pembangunan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota, misalnya untuk perbaikan jalan,” ujarnya.
Dia juga menyebut akan membangun koordinasi yang intensif dengan pemerintah kabupaten/kota agar terjadi sinkronisasi pembangunan. Selanjutnya melakukan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten/kota untuk sinkronisasi program pembangunan infrastruktur. Menjalankan program pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan. Memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih, sampah, dan sanitasi,” ucapnya.
Sementara Raudatul dalam kesempatannya juga berkomitmen untuk memperkokoh pembangunan jalan. Hal ini, kata dia, agar memperlancar distribusi barang dan jasa.
“Yang saya tahu bahwa setiap jalan ada SK-nya. Ada jalan nasional, ada jalan provinsi, ada jalan kabupaten/kota, dan ada jalan desa yang sumber anggarannya itu berbeda-beda. Namun demikian, kami berkomitmen penuh terhadap pembangunan infrastruktur jalan sebagaimana program unggulan kami yaitu memantapkan dan memperkokoh pembangunan kampung melalui peningkatan sanitasi, penguatan konektivitas jalan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa,” papar Raudatul.
Dia juga mengaku akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam percepatan pembangunan. Pihaknya juga akan mengawal dan mengajukan program pembangunan ke wilayah Kalsel kepada pemerintah pusat.
“Kemudian program kolaborasi anggaran kabupaten/kota di Kalimantan Selatan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan. Kemudian kami siap untuk mengawal, mengajukan kepada Kementerian Desa jika itu jalan nasional,” kata dia.
“Kemudian juga kami melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR atau anggota DPR RI yang ada di Komisi V agar menempatkan aspirasinya di Kalimantan Selatan. Bila perlu Komisi V harus melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Selatan supaya mengetahui realitanya,” imbuhnya.