Peristiwa

Pria Gantung Diri Gegerkan Kuin Selatan Banjarmasin

Pria Gantung Diri Gegerkan Kuin Selatan Banjarmasin

Warga Jalan Kuin Selatan Gang Pusara RT 19 Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, digegerkan dengan temuan seorang pria gantung diri berinisial MR (20), Jumat (8/11/2024) pagi pukul 06.30 Wita.

Korban yang tidak memiliki pekerjaan itu, sayangnya sudah diturunkan oleh pihak keluarga ke lantai. Dengan barang bukti (Barbuk) satu utas tali dan ada bekas jeratan tali di lehernya, kemudian jenazah ditutupi dengan kain.

Bermula saat anggota piket fungsi Polsek Banjarmasin Barat menerima laporan kejadian adanya kejadian tersebut. Selanjutnya anggota mendatangi TKP dan benar peristiwa itu. Namun posisi korban sudah terbaring ditutup dengan kain dan setelah dibuka kainnya dapat dilihat pada bagian lehernya ada bekas jeratan tali.

Dari keterangan adik korban M Rizky (16) dan kakaknya Mila (41) bahwa saat mereka sedang sarapan pagi di warung di depan rumahnya. Selesai sarapan kemudian pulang ke rumah dan saksi melihat korban sedang bermain tali dengan cara diputar-putarnya tali tersebut dengan tangannya.

Selanjutnya Rizky merasa tidak nyaman melihat korban tersebut dan ia pun keluar rumah dan memanggil kakaknya bernama Mila lalu ke tempat kejadian untuk mendatangi korban. Pada saat itu selang waktunya hanya sekitar 10 menit mereka melihat korban sudah tergantung di tengah rumahnya.

Kemudian Mila langsung memeluk dan mengangkat korban dan memotong tali dengan menggunakan pisau. Setelah itu korban diturunkan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada tetangga, kemudian warga dan relawan menghubungi polisi. Selanjutnya pihak identifikasi Inafis bersama dengan piket fungsi Polsek Banjarmasin Barat melakukan olah TKP.

Pada saat melihat tubuh korban tidak ada ditemukan bekas luka di tubuh korban dan hanya bekas jeratan tali di bagian leher. Kemudian korban dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan visum luar.

Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Aris Munandar melalui Ipda Marzuki Koso mengatakan, korban nekat gantung diri menggunakan tapi bekas jeratan tali jemuran dan menginatnya di bagian leher.

Selanjutnya, atas permintaan keluarga pihaknya menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau otopsi lantaran menerima kematian almarhum.

“Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut,” pungkas Marzuki Koso.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *