Politik

Seluruh Kades se-Banjar Dikirim ke IPDN Belajar Kedisiplinan

Seluruh Kades se-Banjar Dikirim ke IPDN Belajar Kedisiplinan

Untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kedisiplinan, seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Banjar akan dikirim ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jawa Barat (Jabar) selama 4 hari, untuk dibimbing dan dilatih, Jumat (6/12/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Banjar, Kasmayuda. Ia mengatakan Program ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banjar.

“Bimtek ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan fungsi pembakal, termasuk bagaimana bersikap terhadap atasan,” ujar Kasmayuda, Jumat (6/12/2024) siang.

“Kami ingin para pembakal dididik kedisiplinannya, agar memahami peran mereka secara menyeluruh sebagai pemimpin desa,” lanjutnya lagi.

Sementara itu, Kepala DPMD Banjar Syahrialludin, mengapresiasi program ini sebagai langkah prioritas dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui Anggaran Dana Desa (ADD).

“Peningkatan SDM merupakan bagian dari prioritas ADD, termasuk mencakup operasional desa, peningkatan infrastruktur pembangunan desa dan pencegahan korupsi,” tuturnya.

“Kepemimpinan berbasis pamong praja menjadi fokus utama dalam pelatihan ini, karena pembakal adalah pembina masyarakat di desa,” lanjutnya lagi.

Ia membeberkan, IPDN dipilih sebagai tempat pelatihan karena memiliki fasilitas yang memadai, narasumber berkompeten.

“Disamping menerima materi tentang kepemimpinan pamong praja, mereka juga akan dibekali dengan peningkatan disiplin berupa terjun ke lapangan,” tuturnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas kepemimpinan Kades, terutama dalam menyikapi dinamika pemerintahan dan masyarakat.

“Program ini sudah direncanakan sejak tahun lalu dan akhirnya dapat terealisasi tahun ini. Semoga ini menjadi salah satu upaya strategis dalam mempersiapkan desa yang lebih profesional menuju alokasi Indonesia emas,” pungkasnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *