Plt Gubernur Kalsel Dukung Strategi Inovatif Cegah Bahaya Kebakaran
Plt. Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Adi Santoso membuka Seminar Pendidikan dan Pelatihan Basic Rescue Kalimantan Selatan bagi anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Minggu (8/12/2024).
Kegiatan ini dalam rangka Badadapatan Pemadam dan Relawan Kebakaran se-Kalimantan Selatan dengan mengusung tema: “Saarah, Satujuan, Masyarakat Banua Salamat Matan Bahaya Kebakaran.”
Tampak hadir Kepala Sub Direktorat Standarisasi Tata Operasional SDM Pembangunan Kebakaran pada Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Danang Insita Putra; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah; Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Zakly Asswan dan jajaran damkar lainnya.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita dapat berhadir dalam acara Seminar Badadapatan Pemadan dan Relawan Kebakaran se-Kalsel dengan Tema “Saarah, Satujuan, Masyarakat Banua Salamat Matan Bahaya Kebakaran” dan sekaligus pembukaan in house training diklat pemadam kebakaran kualifikasi basic fire rescue tahun 2024,” ucap Plt. Gubernur Kalsel, H. Muhidin dalam sambutan tertulis yang disampaikan Staf Ahli, Adi Santoso.
H. Muhidin menyebut tantangan dalam mengelola bahaya kebakaran semakin kompleks dari waktu ke waktu. Apalagi urbanisasi yang semakin pesat, menurutnya perubahan iklim dan pertumbuhan aktivitas industri meningkatkan potensi risiko kebakaran di berbagai sektor.
“Melalui acara seminar ini, saya berharap kita dapat merumuskan strategi yang lebih inovatif dan tepat sasaran untuk mencegah, mengelola, serta menanggulangi bahaya kebakaran di wilayah Kalimantan Selatan,” tegas H. Muhidin.
Sehingga, H. Muhidin menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan dalam upaya penanggulangan kebakaran. Dan pelaksanaan diklat pemadam kebakaran kualifikasi basic fire rescue ini, baginya merupakan salah satu bentuk investasi besar dalam mempersiapkan tenaga pemadam kebakaran yang andal dan profesional.
“Para peserta yang hadir di sini adalah harapan kita untuk menghadirkan layanan terbaik dalam situasi darurat di masa mendatang,” jelasnya.
Oleh karena itu, H. Muhidin berharap para peserta diklat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kompetensi teknis dan memperkuat kesiapan mental.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus mendorong kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap aspek keselamatan, baik di lingkungan rumah, tempat kerja, maupun di area publik,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu, para anggota damkar dari berbagai daerah diberikan pelatihan secara teori dan praktek. Sebanyak 600 anggota yang terdiri 62 operator pemadam, 28 basic rescue, 450 relawan pemadam kebakaran dan 50 winn greigite.
Sementara itu, Kepala Satuan Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Zakly Asswan menyatakan kehadiran para seluruh relawan damkar yang berkumpul hari ini sangat luar biasa. Menurutnya, pedoman bagi petugas damkar itu sangat mulia sehingga perlu kita apresiasi bersama.
“Pantang pulang sebelum padam. Hal itu juga perlu dilakukan dalam pelatihan seminar ini, pantang tumbang sebelum pulang. Alhamdulillah, kami yakin bapak Gubernur Kalsel selalu mendukung para damkar ini,” ucap Zakly Asswan.
Zakly Asswan menilai sejumlah relawan sangat memiliki nilai tinggi terhadap sosial, sebab itulah kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kapabilitas relawan damkar.
Hal itu mengacu dalam aturan Kemendagri, Zakly Asswan ingin membentuk perhimpunan relawan pemadam kebakaran yang sejauh ini dibentuk hanya di tingkat provinsi dan kabupaten HSU. Demikian, ia menyebut nantinya diikuti oleh daerah lainnya.
“Sejauh ini cukup dinaungi oleh damkar dulu dan dibiayai. Setelah ada pembentukan, ada SK dan struktural maka dilantik yang akan terdaftar di Kemenkumham. Dengan begitu, nantinya akan dapat hibah secara langsung,” tandasnya.