Puspomal Amankan Oknum TNI AL Terduga Penembak Bos Rental Mobil

Komdan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) Laksamana Muda TNI Samista memastikan bahwa instansinya terus berkoordinasi dengan Polri.
Langkah itu dilakukan oleh instansinya dalam penyelidikan dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam peristiwa penembakan pemilik rental mobil di Rest Area Kilometer 45 Jalan Tol Jakarta-Merak.
”Iya, kami tetap koordinasi (dengan Polri), kami tetap koordinasi. Kami tidak bisa bekerja sendiri kan, kami tetap harus koordinasi,” ungkap Samista pada Jumat (3/1).
Dalam penyelidikan tersebut, Samista mengakui bahwa timnya sudah dan terus bekerja untuk mengumpulkan barang bukti. Termasuk barang bukti dari lokasi kejadian.
Dia mengakui bahwa informasi awal berkaitan dengan peristiwa itu memang diperoleh dari pemberitaan di berbagai media massa. Karena itu, pihaknya melakukan penyelidikan sebagai langkah pendalaman.
”Kami, ini semua lagi pada bekerja di lapangan, lagi lidik,” kata perwira tinggi TNI AL dengan dua bintang di pundak tersebut.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto memastikan bahwa prajurit TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan pemilik rental mobil sudah berada di tangan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
”Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ungkap Yusri saat dikonfirmasi oleh awak media.
Peristiwa penembakan terjadi di rest area Kilometer 45 Jalan Tol Jakarta-Merak. Dalam peristiwa tersebut, polisi menyatakan ada satu korban meninggal dunia dan satu korban lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia merupakan pemilik rental mobil yang sedang berusaha menyelamatkan kendaraan miliknya dari penyewa yang dicurigai akan melarikan mobil tersebut.
Kepolisian menanggapi kabar yang menyebut seorang anggota TNI AL menjadi salah satu pelaku penembakkan bos rental mobil, IA (48) dan rekannya, R (59) di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1) kemarin pagi.
Kabar ini pertama kali disampaikan oleh akun X atau Twitter @Heraloebss. Akun itu turut mengunggah video berisi detik-detik penembakan terhadap IA.
“Detik-detik pengusaha rental ditembak pelaku kejahatan penggelapan Mobil. DISCLAIMER berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI AU,” demikian keterangan akun X @Heraloebss.
Lalu akun X @GarudaHitam75 mengunggah screenshot yang menjelaskan jika satu di antara pelaku adalah anggota TNI AL berinisial AA.
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan polisi belum dapat memastikan pelaku merupakan anggota TNI atau tidak. Polisi hingga saat ini masih memburu pelaku yang melakukan penembakan.
“Keterangan tersebut disampaikan oleh pihak anak korban yang ikut di TKP. Namun kita blm bisa pastikan karena kita masih melakukan pendalaman untuk membuktikan kebenaran tersebut,” kata Purbawa saat dihubungi, Jumat (3/1/2025).
ERA mencoba mengonfirmasi hal ini ke Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto dan Kadispenal, Laksma I Made Wira Hady Arsanta Wardhana. Namun, keduanya belum merespon saat dihubungi.
Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus penembakan terhadap bos rental mobil hingga tewas, di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Hasil pemeriksaan sementara, korban ditembak lima kali.
“Pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, saudara IS di bagian dada dan tangan kiri, serta saudara RM di bawah ketiak kanan,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono dalam keterangannya, Kamis (2/1).
Berdasarkan keterangan saksi berinisial AM, kejadian ini bermula ketika IA dan R merasa jika mobilnya yang dirental akan digelapkan oleh pelaku. Korban lalu melacak mobilnya dengan GPS.
Namun, pelaku diduga memutuskan jejak GPS tersebut di kawasan Pandeglang. Pengejaran lalu dilakukan dan mobil Honda Brio warna oranyenya berhenti di depan minimarket Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba melakukan penembakan.
“(Sementara menurut keterangan saksi lainnya), NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” ujarnya.
Setelah melakukan penembakan, pelaku kabur. Mobil Brio itu ditinggalkan. Kedua korban pun dievakuasi ke rumah sakit. Polisi hingga saat ini masih memburu para pelaku.
“Pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye. Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental,” jelasnya. (Jawapos, Era.id)