Nasional

Kunjungan Turis Mancanegara Ke Kalsel Capai 13 Ribu Pada Tahun 2022

Kunjungan Turis Mancanegara Ke Kalsel Capai 13  Ribu Pada Tahun 2022

BANJARMASIN– Kunjungan wisatawan ke Kalimantan Selatan pada
tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2021, hal ini di sampaikan
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad
Syarifuddin di Banjarmasin, Senin (9/1/2023). Sesuai data di tahun 2022 tingkat
kunjungan untuk wisatawan mancanegara mencapai sekitar 13 ribu, dan kunjungan
wisatawan domestik sekitar 4.592 kunjungan.

 

Sementara pada 2020, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara
tercatat sekitar tujuh ribu kunjungan, dan 2021 sekitar tiga ribu kunjungan.
Angka tersebut meningkat signifikan di 2022.

 

“Jumlah kunjungan 2022 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2020-2021 kemarin, mengingat pada
tahun tersebut sedang terjadi wabah pandemi COVID-19,� kata Syarifuddin

 

Syarifuddin menuturkan, sebelumnya pada saat peluncuran
Calander Of Event 2023 di Bali, dia mengakui bahwa pihak Lion Air siap membuka
kembali jalur penerbangan Banjarmasin-Bali, Bali-Banjarmasin.

 

Kepala Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Di Banjarmasin (09/01/2023)


“Dengan nanti dibukanya kembali jalur penerbangan tersebut,
kita yakin akan banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akan
berkunjung ke Kalsel,� tuturnya.

 

Sementara kepada para pengelola objek wisata, Syarifuddin
berpesan agar terus menjaga penerapan protokol kesehatan di objek wisata yang
dikelola untuk mempertahankan tren peningkatan kunjungan wisatawan.

 

“Selain protokol Kesehatan, pemerintah juga terus mengimbau
kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster, guna menangkal penyebaran
virus COVID-19,� ucapnya.

 

Tidak hanya protokol kesehatan, pengelola objek wisata juga
diimbau untuk melengkapi rambu-rambu keselamatan, mengingat saat ini sedang
terjadi cuaca ekstrim disejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kalsel.

 

“Kelengkapan rambu-rambu ini perlu diperhatikan, sebagai
bentuk upaya antisipasi agar wisatawan yang berkunjung tahu areal yang berbahaya
dan mereka bisa berhati-hati. Pengelola bisa berkoordinasi dengan Dispar
setempat terkait kelengkapan rambu tersebut,� ungkapnya.

 

( MC Kalsel- Red)