Peristiwa

Diduga Serobot Tanah Warga, Proyek Pembangunan Jembatan di Banjarbaru Terancam Gagal

Diduga Serobot Tanah Warga, Proyek Pembangunan Jembatan di Banjarbaru Terancam Gagal

Warga Kertak Baru kelurahan Cempaka ,Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru,keluhkan pekerjaan proyek pembangunan jembatan, yang di laksanakan dinas PUPR kota Banjarbaru melalui tanahnya, dan tidak meminta izin kepada yang bersangkutan.

Akibat di anggap menyerobot tanahnya, Supian Hadi pemilik tanah tersebut menutup jalan yang di bangun bidang bina marga dinas PUPR Kota Banjarbaru dengan batang pohon.

Supian Hadi menyatakan penutupan jalan tersebut karena pihak PUPR kota Banjarbaru tidak pernah minta izin kepada dirinya sebagai pemilik tanah.

“Saya sudah mengingatkan kepada pegawai bidang bina marga dinas PUPR kota Banjarbaru untuk tidak mengerjakan proyek di atas atau menggunakan tanah miliknya”, ujar Supian Hadi.

Didalam sertifikat Supian Hadi menerangkan bahwa pembangunan jembatan itu di sebelah kanan tanahnya , bukan di tanahnya seperti yang akan di lakukan pengerjaan jembatan tersebut.

Bahkan saat kepala dinas PUPR beserta jajarannya , yang juga di ikuti kepala dinas Perkim Kota Banjarbaru untuk lakukan pengecekan kelapangan akibat penutup akses jalan tersebut hanya bisa melihat sertifikat tanah yang di perlihatkan Supian Hadi sebagai tanda kepemilikan hak atas tanah tersebut.

Adanya penutupan akses jalan untuk pengerjaan proyek pengerjaan jembatan di kawasan ini dengan menelan biaya Rp 4,6 miliar, di benarkan kabid bina marga dinas PUPR Kota Banjarbaru, Adi Maulana saat di konfirmasi di ruangan kerjanya.

Menurutnya pihaknya sudah ke lapangan bersama tim untuk memastikan lahan yang akan di bangun jembatan ini tidak bermasalah.

” Kami sudah ke lapangan untuk lakukan pengukuran ulan bersama dengan Badan pertanahan, guna memastikan patok tanah pak Supian Hadi “, kata Adi Maulana.

Untuk kejelasan lahan yang menjadi permasalahan pihaknya masih menunggu hasil dari pengukuran kembali oleh BPN dalam seminggu ke depannya, ucap Adi Maulana.

Pengerjaan dua buah jembatan oleh dinas PUPR Kota Banjarbaru menelan anggaran Rp 4.6 miliar dengan yang pengerjaannya selama tujuh bulan terhitung sejak 9 april di mulai pengerjaan dan November di perkirakan selesai.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *