53 Sekolah Di Kalsel Lolos Penilaian Adiwiyata
BANJARBARU, KN- Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Provinsi Kalsel melakukan penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi,
Nasional dan Mandiri Kalsel Tahun 2022. Berdasarkan hasil penilaian Adiwiyata
Provinsi, dari 69 sekolah yang dinilai, terdapat 53 sekolah yang lolos
penilaian Adiwiyata.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam kesempatan
tersebut menyampaikan tidak hentinya mengingatkan bahwa, semua pihak dari
berbagai kalangan harus berperan aktif mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan
memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
âKesadaran dan kebiasaan untuk menjaga lingkungan
ini, harus ditanamkan sedini mungkin. Karena itu selain keluarga, lingkungan
sekolah dianggap tempat yang efektif dan ideal, agar anak-anak terbiasa hidup
dan berperilaku bersih serta sehat,â? kata Sahbirin, Banjarbaru, Kamis
(2/2/2023).
Dikatakan Sahbirin, program sekolah Adiwiyata
sebagai gerakan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lingkungan sekolah,
ditujukan agar seluruh anggota sekolah mampu bekerjasama menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat.
âKarena itu, Pemprov Kalsel sangat mendukung program
Adiwiyata ini sebagai upaya menjadikan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan, maka seluruh anggota sekolah harus mendukung pendidikan berwawasan
lingkungan yang edukatif, partisipatif dan berkelanjutanâ? ucap Sahbirin.
Menurutnya, guru harus menjadi agen contoh bagi
seluruh warga sekolah. Selanjutnya, anak-anak didik sebagai generasi penerus
diharapkan akan tumbuh menjadi pemimpin bijak dan lokomotif penggerak
pelestarian alam dan lingkungan.
âKita wariskan lingkungan hidup yang sehat dan bersih
bagi generasi selanjutnya, sehingga mereka mendapat tempat yang ideal untuk
hidup dalam keadaan damai dan tentram,â? kata Sahbirin.
Sementara itu, Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah
Dwi Nirwana mengatakan, Adiwiyata merupakan penghargaan bagi sekolah yang telah
berhasil menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, berupa aksi
secara kolektif, sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan dalam
menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
âBerdasarkan hasil penilaian Adiwiyata Provinsi,
dari 69 sekolah yang dinilai, terdapat 53 sekolah yang lolos penilaian.
Pencapaian ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu hanya ada 37
sekolah yang berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Provinsi,â? kata
Hanifah.
Selain itu di tingkat nasional, Kalsel memperoleh
22 sekolah Adiwiyata nasional dari 36 sekolah yang diusulkan dan 5 sekolah
Adiwiyata mandiri dari 10 sekolah yang diusulkan.
Adapun sekolah Adiwiyata Provinsi dengan nilai
tertinggi diantara sekolah yaitu kategori SD sederajat di Peringkat I diraih
SDIT Al-Madani Kabupaten Tapin, Peringkat II diraih SDN Gadang 2 Kota
Banjarmasin, dan Peringkat III diraih SDN Angsana Kabupaten Tanah Bumbu.
Dilanjutkan Hanifah, pada kategori SMP sederajat,
di Peringkat I diraih SMPN 1 Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin, Peringkat II
diraih SMPN 31 Banjarmasin Kota Banjarmasin, Peringkat III diraih SMPN 1 Padang
Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Sedangkan kategori SMA sederajat di Peringkat I
diraih MA SMIP 1946 Kota Banjarmasin, Peringkat II diraih MA Muhammadiyah I
Kota Banjarmasin, dan Peringkat III diraih SMAN 1 Lampihong Kabupaten Balangan.
âAtas prestasi sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi,
Gubernur Kalsel memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada masing-masing
sekolah. Peringkat I sebesar Rp8.000.000,00, Peringkat II sebesar
Rp5.000.000,00 dan peringkat III sebesar Rp3.000.000,00.
Untuk peraih Adiwiyata Nasional dan mandiri 2022
telah menerima trofidan piagam penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Pada kesempatan ini Pemprov Kalsel juga memberikan apresiasi untuk
peraih penghargaan berupa masing-masing berupa tempat sampah tiga terpilah.
(MC Kalsel/Red)