Enam Alasan Gunung Rinjani Diminati Pendaki

Menjulang setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu destinasi pendakian paling diminati di Indonesia. Lantas, apa yang membuat Gunung Rinjani jadi primadona para pendaki?
1. Danau di Atas Awan
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, salah satu magnet utama Rinjani adalah Danau Segara Anak yang terbentuk dari kaldera letusan gunung purba jutaan tahun silam. Terletak di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl, danau ini memiliki luas sekitar 1.100 hektare dan kedalaman mencapai 230 meter.
Keindahan biru airnya yang menyerupai laut membuat masyarakat Sasak menyebutnya “anak laut”. Air dari danau ini mengalir membentuk air terjun yang memukau, melintasi jurang curam. Banyak pendaki juga memanfaatkan danau untuk memancing ikan mas dan mujair.
Di sisi danau menjulang Gunung Barujari, gunung api muda yang muncul dari letusan tahun 1944 dan masih aktif hingga kini. Di sinilah para pendaki biasanya bermalam, memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Namun danau ini tak lagi hanya menjadi titik istirahat, tapi juga tujuan wisata utama tersendiri. Tak sedikit pelancong yang datang hanya untuk menikmati pesona danau tanpa mendaki lebih jauh.
2. Ragam Rute dan Tantangan
Mendaki Rinjani menghadirkan tantangan fisik dan mental dengan rute terjal dan cuaca yang tak terduga. Gunung Rinjani memiliki empat jalur pendakian resmi, tapi dua yang paling populer adalah Senaru dan Sembalun. Jalur Senaru dikenal sejuk dan rindang karena melewati hutan tropis dengan medan terjal tebing curam juga dengan tiga pos sebelum mencapai Pelawangan, area perkemahan populer.
Sementara jalur Sembalun, meski lebih panjang, lebih disukai karena menghemat ketinggian sekitar 700 meter. Jalur ini lebih terbuka dan pendaki akan melintasi savana luas yang terik dan berangin dengan tiga pos peristirahatan sebelum menghadapi tanjakan terjal dengan kemiringan 60 derajat. Kedua jalur ini memberikan tantangan tersendiri, namun tak lepas dari panorama yang tak terlupakan seperti puncak megah, danau biru, hingga matahari terbit dan terbenam yang membelah cakrawala.
3. Makna Spiritual
Banyak pendaki yang setuju bahwa puncak Rinjani bukan hanya titik tertinggi di Lombok, tetapi juga tempat untuk merenung dan merasakan keagungan alam. Bahkan menyebut momen matahari terbit di puncak sebagai pengalaman magis, saat langit memerah dan sinar matahari menerangi awan di bawahnya, menciptakan suasana sakral.
Dilansir dari Antara, 28 Oktober 2024, bagi masyarakat Suku Sasak yang merupakan suku asli Pulau Lombok, Rinjani memiliki nilai spiritual mendalam. Mereka mempercayai gunung ini sebagai tempat tinggal dewa-dewi. Setiap tahun upacara “Pedamaran” digelar untuk menghormati dewa-dewa, dengan sesajen dan doa di tepi Danau Segara Anak yang dianggap sebagai sumber kehidupan dan penyembuhan. Air danau ini sering digunakan untuk pengobatan tradisional.
4. Bunga Edelweiss hingga Monyet Ekor Panjang
Dikutip dari laman Taman Nasional Gunung Rinjani, pendakian di Rinjani bukan hanya soal medan dan ketinggian. Setiap 1.000 meter lintasan menampilkan pemandangan flora yang beragam, dari pepohonan rimbun di kaki gunung, hutan cemara di tengah, hingga edelweiss yang mekar di dataran tinggi. Di sepanjang jalur, wisatawan juga dapat menjumpai berbagai satwa seperti rusa, landak, dan monyet ekor panjang yang dikenal usil mencuri bekal pendaki.
5. Air Panas dan Gua Bertuah
Rinjani juga menyimpan sejumlah sumber air panas yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Salah satunya adalah Aiq Kalak yang berarti air panas, tempat masyarakat Sasak dahulu menguji kekuatan senjata atau menciptakan minyak obat. Di sekitar danau juga terdapat gua-gua alami seperti Goa Susu yang sering dijadikan tempat bertapa. Uniknya, gua ini konon hanya bisa dimasuki oleh mereka yang berhati bersih. Air tetes dari dinding goa diyakini berbeda rasa dan membawa ketenangan.
6. Pengakuan Dunia dan Daya Tarik Global
Menurut laman Green Rinjani Tour and Travel, Lonely Planet menyebutnya sebagai salah satu jalur trekking terbaik di dunia. Kombinasi antara tantangan fisik, lanskap dramatis, dan nilai budaya membuat Rinjani menjadi destinasi kelas dunia. Dari panorama kaldera hingga interaksi dengan masyarakat adat, Rinjani memberikan pengalaman untuk petualangan yang lengkap, mulai dari mendaki gunung, menjelajahi alam, hingga menelusuri legenda.
Rinjani juga dinilai memiliki pesona yang membuat pendaki ingin kembali. Bagi sebagian, pendakian gunung ini menjadi upaya mendapatkan ketenangan batin dan pelepasan stres. Sementara, bagi yang lainnya, tantangan fisik dan mental menjadi pendorong untuk meningkatkan kemampuan fisik. Ada pula yang merasakan panggilan spiritual, menemukan kedamaian dan perspektif baru. (Tempo.co)