Ditintelkam Polda Kalsel Soroti Peran Ormas dan LSM untuk Mewujudkan Kamtibmas

Ditintelkam Polda Kalsel menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Ormas dan LSM dalam Mewujudkan Kamtibmas yang Kondusif di Kalimantan Selatan”, Senin (30/6/2025) di salah satu hotel di Banjarmasin.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi strategis, termasuk Hj. Sundusiah, S.A.P., M.AB, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Kalsel. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan pentingnya penguatan fungsi Kesbangpol dalam menata Ormas berizin agar tertib, taat hukum, dan berwawasan kebangsaan.
“Penataan Ormas sangat penting agar keberadaannya memberikan manfaat nyata di masyarakat, serta tidak melenceng dari prinsip-prinsip demokrasi dan hukum,” ujar Hj. Sundusiah.
FGD juga menghadirkan Dewi Woro Lestari, S.H., M.H., dari Kanwil Kemenkumham Kalsel yang memberikan sosialisasi mengenai regulasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya legalitas dan akuntabilitas dalam menjalankan aktivitas keormasan.
Sementara itu, narasumber lain, Prof. Dr. Hadin Muhjad, membawakan materi bertajuk “Premanisme dalam Tubuh Ormas: Ancaman bagi Demokrasi”, yang menjadi perhatian serius dalam dinamika sosial saat ini. Ia mengingatkan bahwa keberadaan Ormas tidak boleh menjadi tameng bagi perilaku menyimpang.
“Demokrasi bukan berarti bebas tanpa batas. Premanisme yang berlindung di balik Ormas adalah ancaman nyata bagi stabilitas dan kepercayaan publik terhadap demokrasi itu sendiri,” tegasnya.
Dalam sesi pemaparan berikutnya, peserta juga diajak memahami kembali makna negara demokrasi, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan harus dijalankan dengan tanggung jawab dan partisipasi aktif, baik langsung maupun melalui wakil rakyat.
Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat sipil, pengurus Ormas, aktivis LSM, hingga perwakilan pemerintah daerah. Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta, yang berharap adanya sinergi lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah.
FGD ini menjadi upaya konkret membangun pemahaman bersama dan mencegah potensi konflik sosial akibat keberadaan Ormas tak terdaftar atau menyimpang dari fungsi idealnya. Kesbangpol Kalsel menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi, membina, dan bersinergi dengan Ormas demi ketahanan nasional dan demokrasi yang sehat.