Diduga Kehabisan Oksigen, Pria 30 Tahun Warga Martapura Tewas di Sumur Sedalam 12 Meter

BANJAR – Suasana tenang di Perumahan Syihab Persada, Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, mendadak gempar pada Jumat (22/8/2025) malam. Seorang warga bernama Hamzah (30) ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur rumahnya sedalam sekitar 12 meter.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, laporan pertama diterima sekitar pukul 18.56 WITA dari warga bernama Budi Muallam.
“Begitu laporan masuk, tim teknis langsung bergerak ke lokasi dengan membawa unit Kajama Rescue dan Fire Truck Kajama Satria Biru Manis. Sebanyak 10 personel dikerahkan dalam operasi penyelamatan,” jelas Agus.
Tim tiba di lokasi sekitar pukul 19.10 WITA dan segera melakukan evakuasi dengan dukungan PSC. Proses penyelamatan berjalan menegangkan dan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Namun, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Evakuasi berakhir pada pukul 20.05 WITA.
Peristiwa berawal ketika Hamzah berusaha mengambil mesin pompa air yang terjatuh ke dasar sumur. Menurut keterangan saksi sekaligus pemilik sumur, Nikiayu (25), korban sempat diingatkan agar menunda upaya itu hingga esok pagi karena kondisi malam dinilai berbahaya.
“Beliau tetap menawarkan diri, katanya sudah biasa turun ke sumur. Awalnya masih bisa diajak komunikasi, tapi tidak lama kemudian beliau terlihat lemas dan kesulitan bernapas,” ujar Nikiayu.
Warga yang berada di lokasi sempat berusaha menolong dengan seutas tali, namun Hamzah keburu kehabisan oksigen. Istri korban yang baru pulang dari berbelanja pun histeris saat mendapati suaminya sudah dalam keadaan lemas di dasar sumur.
Komandan Regu Pleton 2 DPKP Banjar, Jamal, menuturkan evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat kedalaman sumur mencapai 12 meter.
“Kami mengevakuasi korban menggunakan perlengkapan rescue. Setelah berhasil diangkat, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura,” ungkap Jamal.
Sayangnya, tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.
Ketua RT 07 Desa Tungkaran, Didik, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut peristiwa itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban maupun warga sekitar.
“Kami segera melapor ke Damkar untuk meminta bantuan. Alhamdulillah proses evakuasi berjalan cepat meski hasilnya membuat kami semua terpukul,” ujarnya.
Kejadian ini tidak menimbulkan kerugian materiil, namun menjadi pengingat bagi warga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas berisiko tinggi, terutama di malam hari.