Pendidikan

Pelatihan Jurnalistik di SMAN 1 Tebing Tinggi Dorong Lahirnya Penulis Muda

Pelatihan Jurnalistik di SMAN 1 Tebing Tinggi Dorong Lahirnya Penulis Muda

PARINGIN, KAKINEWS.ID – Puluhan siswa SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, dengan penuh semangat mengikuti Latihan Dasar Jurnalistik yang digelar bersama jurnalis Shalokalindonesia, Rahmad Sidikin, pada Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat dunia jurnalistik sekaligus mengasah kemampuan dasar menulis berita.

Dalam pemaparannya, Rahmad Sidikin menekankan bahwa jurnalistik tidak sebatas menulis berita, melainkan sebuah proses panjang yang dimulai dari mencari, mengolah, hingga menyebarkan informasi kepada publik.

“Tujuannya jelas, memberikan informasi yang benar, menarik, dan bermanfaat. Media yang bisa digunakan beragam, mulai dari majalah sekolah, mading, blog, hingga media sosial,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti peran strategis jurnalis sekolah yang diibaratkan sebagai “mata dan telinga” di lingkungan pendidikan. Menurutnya, siswa yang terlibat dalam kegiatan jurnalistik di sekolah memiliki tanggung jawab menyampaikan informasi seputar kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, maupun kisah inspiratif siswa, agar dapat diketahui secara lebih luas dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.

Selain teori, siswa diperkenalkan dengan prinsip dasar jurnalistik yakni 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How). Melalui prinsip tersebut, mereka belajar menyusun tulisan berdasarkan struktur berita, mulai dari judul yang singkat dan menarik, lead sebagai pembuka, isi berita berisi detail tambahan, hingga penutup yang menguatkan informasi.

Rahmad juga mengingatkan pentingnya etika jurnalistik. Ia menegaskan bahwa seorang jurnalis, termasuk jurnalis sekolah, harus selalu jujur dalam menyampaikan informasi, tidak membuat berita palsu, menghormati narasumber, serta menghindari isu SARA.

“Etika inilah yang membuat tulisan kalian dipercaya dan tidak menimbulkan masalah,” ujarnya menegaskan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik wawancara dan menulis berita singkat menggunakan pola piramida terbalik. Hasil tulisan siswa dipresentasikan di hadapan fasilitator untuk mendapatkan masukan dan perbaikan. Suasana interaktif ini membuat peserta semakin bersemangat, sekaligus menambah pengalaman nyata mereka dalam dunia tulis-menulis.

Melalui pelatihan ini, pihak sekolah berharap dapat melahirkan jurnalis muda yang tidak hanya cakap dalam menulis berita, tetapi juga beretika, berintegritas, dan mampu menumbuhkan semangat literasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *