195 Desa Se Batola Usulkan Honor PKD Dan PAD Ke DPRD Batola, Di Tengah TKD Berkurang.
Kaki News, Marabahan – Sebanyak 195 Kepala Desa Sekabupaten Barito Kuala (Batola), menyuarakan Aspirasinya dengan meminta dukungan kepada DPRD Batola terkait Honorarium Pengelola Keuangan Desa (PKD) dan Pengelola Aset Desa (PAD).
Dimotori oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Batola H.Mery Apriansyah pada Rabu (22/10/2025) bertempat di Gedung DPRD lantai 3 Marabahan, menyampaikan usulan Honorarium tersebut di kabupaten lain seperti kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut telah melaksanakan. Terang Apriansyah.
Kemudian di jelaskan Apriansyah bahwa dasar Honorarium adalah undang undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang undang Nomor 6 Tahun 2014;tentang Desa pasal 26 ayat (3) poin c .
“Dijelaskan dalam aturan tersebut, kepala desa berhak menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan dan penerimaan lain yang sah, serta mendapat jaminan sosial di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan”. Jelas Apriansyah.
Adapun usulan yang di sampaikan besaran honorarium per Desa sebesar Rp5 juta perbulan, artinya anggaran yang disiapkan. Per tahun sebesar Rp60 juta per desa, sehingga jika dikalikan 195 desa maka anggaran yang siapkan sebesar Rp11.7 miliar.
Meski keinginan kepala desa mendapat respon positif dari ketua DPRD dan Komisi 1, serta akan mengawal aspirasi yang di sampaikan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Batola Fuad Syech, di temui di ruang kerjanya Kamis (23/10/2025) mengaskan untuk apapun kegiatan yang meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, kami dukung.
Namun disisi lain Fuad mengingatkan bahwa transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat ke Batola dalam tahun anggaran 2026 menyusut sebesar 18,15 persen dari Rp1,45 Triliun menjadi Rp1,19 Triliun.
Maka pengurangan TKD jika di jabarkan dalam bentuk uang di tahun 2026 sebanyak Rp263 Miliar, namun begitu kami akan berusaha karna sesuai dengan instruksi Bupati Batola kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas. Uangkap Fuad.”Kami berharap kerjasama semua pihak, begitu juga para kepala Desa untuk lebih menggiatkan upayanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD)”. Pungkasnya

