KPPN Tanjung Salurkan Tunjangan Guru ASND 105,4 Miliar
 
									Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menyalurkan sebesar Rp105,4 miliar Tunjangan Guru ASN Daerah (TGASND) di tiga kabupaten wilayah kerja KPPN Tanjung.
Kepala KPPN Tanjung Sigid Mulyadi mengatakan per triwulan jumlah guru penerima tunjangan mencapai 4.800 orang di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Balangan
“Penyaluran terbanyak di Kabupaten Tabalong sebesar Rp47,9 miliar, sedangkan HSU Rp37,8 miliar dan Balangan Rp28,8 miliar,” jelas Sigid di Tabalong, Selasa.
Untuk Kabupaten Tabalong penyaluran triwulan I sebanyak 2.092 guru dengan jumlah tunjangan Rp24,1 miliar, triwulan II 2.072 guru Rp23,8 miliar.
Sementara Kabupaten Hulu Sungai Utara triwulan I 1.674 guru (Rp18,1 miliar) dan triwulan II 1.658 guru (Rp17,8 miliar), triwulan III 109 guru dengan nilai Rp1,3 miliar dan kurang salur 30 guru dengan nilai Rp604 juta.
Kabupaten Balangan sendiri sebesar Rp28,8 miliar dengan rincian triwulan I 1.247 guru sebesar Rp14,5 miliar dan triwulan II 1.236 guru dengan nilai Rp14,3 miliar.
Sigid menambahkan mekanisme penyaluran sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subiyanto bahwa mulai Maret 2025 penyaluran tunjangan guru ASN Daerah (TGASND) dilaksanakan melalui mekanisme penyaluran langsung ke rekening guru penerima.
Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan regulasi untuk mengatur arahan tersebut melalui KMK Nomor 8/KM.7/2025 tentang Penyaluran Dan Pelaporan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara Daerah.
Untuk penyaluran TGASND dilansir Antara mencakup tahapan input, pembaharuan data guru ASND, validasi dan penetapan penerima, pembayaran, informasi penyaluran dan laporan realisasi oembayaran.
Setelah proses penginputan dan pengiriman data akan dilakukan validasi dan penetapan oleh Kemendikdasmen sebagai dasar rekomendasi kepada Kementerian Keuangan untuk melakukan penyaluran TGASND sesuai periode yang ditentukan.
Selanjutnya seluruh guru ASN daerah agar lebih aktif dan memonitoring pelaksanaan penginputan data tersebut serta selalu berkoordinasi dengan operator sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Dengan ketepatan data TGASND yang diinput, diharapkan seluruh guru ASND menerima tunjangan sesuai haknya baik jumlah dan periode penyaluran,” jelas Sigid.
 
                       
                       
                       
                       
                       
             
            

 
		 
		