Kelompok Tani Sinar Lestari Tabalong Tanam Padi Perdana di Lahan Bekas Tidur
Kelompok Tani Sinar Lestari Desa Masingai I, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, menanam padi perdana di lahan bekas tidur, sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional.
Kepala Desa Masingai I Nawiyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengoptimalkan lahan kurang produktif menjadi areal pertanian baru.
“Program cetak sawah rakyat ini sangat membantu petani lokal dalam memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak tergarap. Kami juga berharap dukungan pupuk dan benih agar produksi bisa maksimal,” ujar Nawiyanto di Tabalong, Selasa (11/11/2025).
Program CSR di Kecamatan Upau mencakup luas 12,3 hektare dari total 755 hektare yang diusulkan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong.
Kepala DKPPTPH Tabalong Fahrul Raji menjelaskan pelaksanaan program tersebut melibatkan brigade pangan yang akan bekerja sama langsung dengan kelompok tani dalam proses pengolahan dan penanaman.
“Sarana dan prasarana pendukung, termasuk jalan usaha tani, juga sudah kami usulkan ke Kementerian Pertanian untuk mendukung kelancaran program ini,” katanya.
Tanam perdana di lahan CSR Desa Masingai I turut dihadiri Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Atekan, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Tabalong Tazerianoor, Inspektorat, Camat Upau Agustian, serta perangkat desa setempat.
Kepala BBPP Binuang Atekan menyebutkan program CSR di Kalsel menargetkan pencetakan sawah baru seluas 30 ribu hektare yang tersebar pada 10 kabupaten/kota, termasuk Tabalong.
“Program CSR dinyatakan berhasil jika sawah yang dicetak benar-benar bisa ditanami seperti yang dilakukan di Desa Masingai I,” ujarnya.
Ia menambahkan, pola tanam padi dua kali dalam setahun diharapkan bisa diterapkan agar hasil produksi semakin meningkat.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Tabalong, Tazerianoor, meminta agar masyarakat dan pemerintah kecamatan penerima program CSR dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk mencapai target 755 hektare.
“Kabupaten Tabalong sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu terus meningkatkan produksi padi agar dapat menyuplai kebutuhan pangan ke provinsi tetangga,” kata Tazerianoor dilansir Antara.
Ia juga mendorong pemerintah desa agar mengalokasikan anggaran untuk mendukung keberlanjutan program cetak sawah, terutama dalam pembangunan jalan usaha tani guna memperlancar aktivitas distribusi hasil pertanian.

