Kontingen Kalsel Torehkan Prestasi di OMI Nasional 2025, Sabet 10 Medali
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar madrasah Kalimantan Selatan. pada penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Nasional 2025 di Banten, kontingen Kalsel pulang dengan raihan 10 medali.
Dari total medali tersebut, empat di antaranya merupakan medali perak, sementara enam lainnya medali perunggu. Capaian ini menempatkan Kalsel sebagai salah satu provinsi dengan performa kuat pada kompetisi yang mempertemukan para pelajar madrasah terbaik se-Indonesia itu.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, HM Tambrin, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut.
Menurutnya, hasil yang diraih merupakan gambaran kerja keras para peserta sekaligus bukti kualitas pendidikan madrasah di daerah.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa generasi madrasah Kalsel mampu bersaing dan tampil di tingkat nasional.
Ini buah dari dedikasi dan semangat yang luar biasa,” ujarnya.
Tambrin meminta para peraih medali tetap rendah hati dan menjadikan keberhasilan ini sebagai langkah awal menuju kompetisi yang lebih tinggi.
Sementara peserta yang belum mendapatkan medali diminta tetap percaya diri dan terus mengasah kemampuan.
“Setiap pengalaman dan perjuangan adalah kemenangan tersendiri yang akan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” tambahnya.
Adapun para peraih Medali OMI Nasional 2025 Asal Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut.
Peraih medali perak Muhammad Iqbal Wahyudi dari MAN 2 Banjar kategori matematika. Kedua Muhammad Rhagil Raihan dari MAN IC Tanah Laut bidang biologi. Ketiga Noor Husna dari MIN 3 Banjarmasin jurusan IPA dan Sosial. Keempat Laili Najwa, Mutia Auliana Putri, Norhikmah dari MAN 5 Banjar bidang riset.
Kemudian peraih medali perunggu adalah Shalahuddin Al Ayubi – MIS Nurul Wahidah Pandangin Tabalong (Matematika), Zikrianor Firdaus – MAN IC Tanah Laut (Kimia), Fatimah Assyifa Chandra – SMPN 1 Kelumpang Ilir Kotabaru (IPA), Aisya Raihana Trisnani – MTsN 2 Tanah Laut (IPS), Muhammad Hafizh Irhami – MTsN 2 Hulu Sungai Utara (Matematika), dan Muhammad Barack Ibrahim – MAN IC Tanah Laut (Fisika).(

