Stabilitas Pangan Jelang 5 Rajab dan Nataru, Beras Aman – Cabai Tembus Rp70 Ribu
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Banjar, M. Hamdani ( Foto : istimewa)
KAKINEWS.ID, MARTAPURA – Menjelang peringatan 5 Rajab serta momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa persediaan beras masih stabil dan aman.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Banjar, M. Hamdani, mengatakan beras tetap menjadi komoditas dengan permintaan tinggi pada periode ini.
“Alhamdulillah, ketersediaan beras cukup aman dan harganya stabil. Ini yang utama karena menjelang 5 Rajab permintaan biasanya naik,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Namun, beberapa komoditas terlihat mulai mengalami kenaikan harga, terutama bawang merah dan cabai merah besar yang terdampak kondisi cuaca.
“Cabai merah besar yang biasanya di kisaran Rp35–40 ribu, sekarang sudah tembus Rp70 ribu. Ini akibat kiriman luar daerah berkurang dan produksi petani menurun karena hujan,” jelas Hamdani.
Untuk meredam lonjakan harga sekaligus mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat, DKPP bersama Dinas KUMPP akan menggelar Gerakan Pangan Murah serta operasi pasar di beberapa titik strategis. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung pada awal Desember sebanyak empat hingga lima kali.
“Kami siapkan paket beras dan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Pembelian akan dibatasi maksimal dua paket per orang agar distribusi lebih merata,” katanya.
Ia menambahkan, ketersediaan beras juga diperkuat oleh stok cadangan pemerintah di Bulog dan lumbung pangan masyarakat. Jika diperlukan, cadangan tersebut akan digelontorkan untuk menjaga stabilitas harga.
“Yang utama jangan sampai beras habis, lalu harga naik tak terkendali. Selama masih wajar dan terjangkau, kami terus mengawal,” tegasnya.
Selain cabai dan bawang, harga komoditas lain seperti daging ayam dan ikan masih stabil. Pasokan dari penggilingan beras juga tidak mengalami gangguan meskipun memasuki musim hujan. DKPP menilai kebutuhan pangan daerah masih aman hingga beberapa bulan mendatang.

