Paringin, KN – Kecelakaan besar terjadi di Asrama dinas Polres Balangan di Desa Haur Batu, Kecamatan Paringin, pada malam Minggu (15/10). Polres Balangan bekerja sama dengan tim Inafis dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Kalsel untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Bersama dengan Kasat Reskrim Polres Balangan Iptu Galuh Rizka Pangestu, sebanyak 4 anggota tim Inafis Polda Kalsel langsung diturunkan ke lokasi kejadian guna mengungkapkan asal usul insiden misterius ini.
Petugas identifikasi Polda Kalsel, Bripka Aulia Rahman SH, menjelaskan bahwa olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) ini dilakukan sesuai permintaan resmi dari Polres Balangan terkait kebakaran tersebut.
Baca juga : https://kakinews.id/ditresnarkoba-polda-kalsel-gagalkan-penyelundupan-barang-haram/
Melalui proses olah TKP yang cermat, Bripka Aulia Rahman mengungkap bahwa pihaknya telah menemukan satu titik api yang diduga sebagai sumber kebakaran.
“Kami mendeteksi satu titik api di rumah paling ujung sebelah kanan. Inilah titik awal dari kebakaran, dan dari sana api menyebar ke seluruh asrama. Selama investigasi ini, kami juga berhasil mengamankan tiga barang bukti yang relevan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Balangan Iptu Galuh Rizka Pangestu mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WITA diduga dipicu oleh korsleting arus pendek, yang disebabkan oleh pohon tumbang yang menyentuh kabel aliran listrik PLN dan memicu percikan api dari kediaman M Ikhsan.
“Menurut saksi mata, kejadian ini bermula saat hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di halaman kediaman Warianto, dan pohon itu mengenai kabel listrik PLN. Hal ini mengakibatkan percikan api yang berasal dari rumah M Ikhsan,” jelasnya.
Saksi melaporkan bahwa mereka segera mematikan aliran listrik di rumah Warianto setelah melihat percikan api dari kabel tersebut. Namun, tidak lama kemudian, listrik kembali dinyalakan, dan sumber api terlihat di bagian atap rumah M Ikhsan dan dengan cepat menyebar ke rumah Warianto.
Mengenai kerugian materi yang ditimbulkan oleh kebakaran ini, Iptu Galuh menyebutkan bahwa bangunan rumah dinas yang terbuat dari beton dengan rangka atap kayu diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp600 juta.(dir)