Anies Baswedan Merespons Kemungkinan NasDem Gabung Prabowo Subianto

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi kemungkinan partai Nasdem bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.
Anies menilai, kemungkinan itu masih spekulatif karena presiden terpilih baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif karena siapapun yang nanti terpilih akan dilantik, baru dilantik tanggal 20 Oktober dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik,” ujar Anies saat ditemui awak media dikutip Tempo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Maret 2024.
Menurut Anies, keputusan bergabung atau tidaknya Partai NasDem ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo, masih terlalu dini untuk dibicarakan. “Jadi membicarakan itu sekarang itu masih panjang, masih panjang,” kata dia.
Saat ini, Anies mengklaim, dirinya bersama Timnas Amin masih fokus untuk melakukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi. “Itulah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang, karena siapapun yang nanti terpilih itu pembentukan kabinet baru Oktober, sekarang masih Maret,” tutur Anies.
Adapun pernyataan Anies ini merupakan respons dari pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menyebut kemungkinan partai Nasdem bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju yaitu setengah-setengah. “Itu fifty-fifty possibility-nya (lima puluh-lima puluh kemungkinannya),” kata Surya Paloh.
Ketika dikonfirmasi kembali, Surya juga mejelaskan bahwa ajakan Prabowo untuk bergabung yakni sekadar penghargaan untuk NasDem. “Itu penghargaan Pak Prabowo aja,” tutur Surya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo sempat berkata bahwa dirinya selalu mengajak Surya untuk bergabung dengan koalisi politiknya. “Kan saya itu selalu menawari, selalu mengajak,” kata Prabowo dalam konferensi pers, usai pertemuannya dengan Surya.
Diketahui, dalam perhelatan Pemilu 2024, Surya merupakan lawan politik Prabowo, karena NasDem tergabung di Koalisi Perubahan bersama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Ketiga partai tersebut mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Tak lama usai pengumuman hasil rekapitulasi KPU, di hari yang sama, Rabu, 20 Maret 2024 Surya langsung memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran karena menjadi pasangan terpilih, mereka meraup 96.214.691 suara di 36 provinsi.
Sebagai rincian, pasangan nomor urut satu, Anies-Muhaimin berasa di posisi kedua dengan 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat. Kemudian, Paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu provinsi pun.