Apresiasi Kinerja Penurunan Stunting di Kabupaten Barito Kuala: Kolaborasi Menuju Kesuksesan
- Mei 16, 2024

Marabahan , KAKINEWS.ID – Sebanyak 57 orang menerima apresiasi penghargaan atas kinerja penurunan stunting dari Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pj. Bupati Mujiyat, S.Sn., M.Pd, dan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Sekretaris Daerah Barito Kuala, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc. Acara penyerahan apresiasi tersebut berlangsung pada Kamis (16/5) di Marabahan.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) dapat merasa bangga karena prevalensi stunting pada tahun 2023, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Batola, menunjukkan angka 15,9%. Hasil SKI 2023 yang dirilis pada bulan April 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan dari angka 33,6% pada tahun 2022 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Sebelumnya, pada tahun 2022, Barito Kuala menempati peringkat ke-13 tertinggi dalam hal stunting di Kalimantan Selatan. Namun, dengan penurunan stunting sebesar 17,7%, Batola kini menduduki peringkat kedua dalam penurunan prevalensi terbanyak di Kalimantan Selatan.
Sasaran prevalensi stunting yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Barito Kuala untuk tahun 2024 adalah sebesar 14%. Zulkipli, selaku ketua TPPS Batola, optimis bahwa target tersebut dapat tercapai berkat kolaborasi dan komitmen semua pihak yang erat. Dia menyatakan bahwa setiap pertemuan mengenai stunting dihadiri oleh semua pihak terkait. Peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga sangat penting, seperti Perkim yang bertanggung jawab membuat rumah menjadi layak huni dan PUPR yang menyediakan akses air bersih, serta berbagai SKPD lainnya.
“Yang pertama kita bangun adalah komitmen dan kesadaran. Kita juga melakukan rapat koordinasi langsung di SKPD, ruang sekda, maupun di tiga aula Pemkab. Rembug dilaksanakan dari rembug stunting kabupaten, kecamatan, juga menetapkan bapak asuh dan ibu asuh anak stunting. Kita diskusi, apa yang kita lakukan dan menetapkan rencana aksi. Selain itu, peran camat dan forkopimcam juga turut sangat membantu untuk memastikan proses penimbangan berlangsung tertib,” ujarnya.
Selama acara penyerahan apresiasi atas kinerja penurunan stunting, Sekda mengungkapkan apresiasinya kepada semua yang terlibat dalam upaya penurunan kasus stunting. Dia juga mengapresiasi sejumlah Camat yang melakukan inovasi dalam penurunan stunting, seperti Camat Barambai yang melakukan penimbangan langsung di rumah bagi balita yang tidak hadir di posyandu. Camat Tabunganen juga memberikan uang tunai hasil pengumpulan dana dari orang tua asuh anak stunting kepada desa-desa dengan tingkat stunting tinggi. Di Kecamatan Kuripan, seluruh kepala desa diapresiasi karena telah melaksanakan rembug stunting hingga tingkat desa.
Setelah penyerahan apresiasi, Pj. Bupati Mujiyat menyampaikan apresiasi kepada ketua TPPS Sekda Batola yang berhasil memimpin TPPS dalam menurunkan prevalensi stunting. Dia menyebut bahwa penurunan stunting dapat tercapai berkat kolaborasi yang membanggakan.
“Kenapa kita punya tagline BISA. Itu adalah semangat yang kita rasakan. Tidak ada pekerjaan yang sulit jika kita melakukannya bersama-sama. Hari ini Batola bergerak cepat, berkolaborasi hingga menurunkan angka stunting, sebuah angka yang penuh perjuangan, dan saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Sekda yang berhasil. Semoga ini menjadi prestasi awal bagi kita bersama dalam membangun Indonesia emas. Selamat kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Batola,” tutupnya.
- Kakinews. idhttps://kakinews.id/author/adminbaru/
- Kakinews. idhttps://kakinews.id/author/adminbaru/
- Kakinews. idhttps://kakinews.id/author/adminbaru/
- Kakinews. idhttps://kakinews.id/author/adminbaru/