Berita Utama Peristiwa

Asyik Mandi, MI Ditemukan Tewas setelah Tenggelam di DAM Gunung Ulin

Asyik Mandi, MI Ditemukan Tewas setelah Tenggelam di DAM Gunung Ulin

Seorang warga MI (26), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Bendungan (DAM) Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, sekitar pukul 13.10 WITA.

Korban merupakan warga Jalan Raya Stagen GG. Bangsaw RT.006 RW.003, Desa Sungai Taib, Kec. Pulau Laut Utara. Saat kejadian, korban sedang bersama tiga temannya, yaitu:

1. Basirin Arman (22) – warga Sebamban 1 Blok F, Desa Sumber Makmur.
2. Ahmad Ritaudin (23) warga Jalan Mupakat Mandin, Desa Semayap.
3. Muhammad Nur Yasin (20) – Warga Jl. Putri Jaleha, GG. Karya, Desa Baharu Selatan.

Menurut keterangan saksi, kejadian bermula saat korban dan ketiga temannya berangkat dari Desa Sungai Taib (Pertamina), menggunakan sepeda motor untuk mandi di Bendungan Desa Gunung Ulin.

Saksi 1 (Basirin Arman), menyatakan bahwa sekitar pukul 12.45 WITA, mereka tiba di lokasi dan langsung mandi. Awalnya, korban  berenang di pinggir bendungan, namun kemudian berenang ke tengah dan tiba-tiba tenggelam.

Ketiga saksi berusaha menolong, tetapi korban panik dan berontak. Korban sempat mencengkeram leher Basirin, membuatnya kesakitan. Saksi 2 dan 3 berusaha melepaskan cengkeraman tersebut, namun setelah terlepas, korban sudah tidak terlihat dan tenggelam.

Mereka berusaha menyelam untuk mencari, tetapi tidak berhasil, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Kab. Kotabaru.

Setelah pencarian intensif oleh Basarnas, Polres Kotabaru, BNPB, relawan, dan warga, jenazah korban berhasil ditemukan pukul 15.10 WITA dalam kondisi tidak bernyawa. Korban kemudian dievakuasi ke RS Pangeran Jaya Sumitra untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, S.I.K. melalui Kasi Humas Polres Kotabaru IPTU Agus Riyanto membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau agar Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan dalam, terutama di bendungan atau sungai dengan arus yang tidak terduga serta menghindari lokasi berbahaya tanpa pengawasan.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *