Ayedh Dejem Group Minat Investasi di Lahan IKN
Perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group berminat melakukan investasi di atas lahan seluas 10 hektare di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Komitmen investasi di IKN berdatangan dan saat ini dari perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono saat menjawab pertanyaan menyangkut investasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (15/5/2025).
Otorita menyambut baik niat investasi dari Ayedh Dejem Group, yang sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan, dan menilai saat yang tepat untuk berinvestasi di IKN.
Ayedh menyatakan minat untuk investasi di atas lahan seluas 10 hektare di wilayah IKN, sebagai area pengembangan pusat perbelanjaan dan kawasan campuran yang terletak strategis di area tanpa pusat perbelanjaan lain dalam radius lima kilometer.
Menurut dia, pembangunan tersebut dikembangkan secara bertahap seiring pertumbuhan kawasan IKN dan telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA) dengan Otorita IKN.
“Ayedh Dejem Group juga sampaikan rencana untuk mengakuisisi empat hektare lahan tambahan sebagai bagian dari komitmen sosial,” tambah Basuki tanpa menyebut nilai investasi dari perusahaan Uni Emirat Arab itu.
Empat ha lahan tersebut, dua hektare di antaranya bakal dialokasikan untuk pembangunan masjid untuk mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Kota Nusantara.
“Kami melihat IKN simbol masa depan Indonesia yang progresif dan inklusif,” ucap CEO Ayedh Dejem Group Zed Ayesh.
Ayedh sangat percaya bahwa investasi di Kota Nusantara bukan hanya keputusan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun pusat peradaban.
“Kami berharap kolaborasi dengan Otorita IKN menjadi awal dari perjalanan jangka panjang kami di Indonesia,” kata Zed.
Otorita IKN juga mengajak delegasi Ayedh untuk meninjau langsung lokasi persil yang direncanakan untuk pembangunan investasi dan berkeliling Kota Nusantara sebagai perkenalan terhadap potensi kawasan yang bakal menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia.
