Bang Din- RSUD Ulin Jangan Bedakan Pasien BPJS Dan Masyarakat Umum

BANJARMASIN –
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin meminta Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin tidak membeda-bedakan pelayanan
kesehatan, baik terhadap pasien peserta BPJS maupun masyarakat umum atau non
BPJS.
“Sebagai rumah sakit
milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, RSUD Ulin jangan membeda-bedakan
layanan kesehatan, baik terhadap peserta BPJS ataupun masyarakat umum,”
ujarnya melalui telepon seluler di Banjarmasin, Sabtu (14/01/2023).
“Jangan pula karena
belum menjadi peserta BPJS Kesehatan, mereka ditolak. Semua harus
terlayani,” Ketusnya.
Menurut mantan anggota
DPRD Tanah bumbu, dalam beberapa tahun terakhir RSUD Ulin memang melakukan
inovasi pada alur pelayanan. Namun hal tersebut tidaklah cukup jika hanya pada
segi prosedur birokrasi.
“RSUD Ulin sebagai
salah satu rumah sakit terbesar di Kalsel tentu harus memprioritaskan layanan
terhadap pasien BPJS Kesehatan agar aksesbilitas pelayanan dapat dirasakan
secara baik bagi masyarakat. Karena ini amanat undang-undang,” ujarnya.
“Tetapi, pelayanan
juga harus melingkupi dimensi yang lebih luas dan baik. Terhadap pasien non
BPJS juga harus terlayani dengan baik,” lanjut wakil rakyat yang akrab
dengan sapaan Bang Dhin tersebut.
Bang Dhin menginginkan
jangan ada kasus-kasus viral seperti yang pernah terjadi di berbagai daerah
lain. Misalnya pasien datang yang ditolak,
pasien belum pulih dipulangkan, dan lainnya.
â?Saya tidak menginginkan
adanya kasus-kasus yang pernah terjadi di berbagai rumah sakit di Indonesia,
terjadi juga di Kalsel. Perbaikan layanan BPJS Kesehatan menjadi pekerjaan
serius, melihat sejumlah kasus-kasus yang semestinya tidak dialami masyarakat selama
ini,” pintanya.
Oleh sebab itu dia menginginkan, berbagai
persoalan harus antisipasi sedini mungkin,
dengan memberikan kualitas dan prioritas pelayanan secara prima.
“Karena, fungsi RSUD
Ulin institusi penyelenggaraan pelayanan kesehatan milik pemerintah. Bukan
swasta. Paripurnakan fungsi tersebut dan harus terjadi hubungan sinergitas
antara keduanya,” tambahnya.
“Hal tersebut sudah
barang tentu tidak ada masyarakat yang ingin sakit. Kalaupun takdir harus
sakit, pasti kita ingin dilayani dengan baik dan dijamin dengan baik,”
demikian Bang Dhin.
(Ant-Red)