Barito Putra, Kontrak Stefano Cugurra sebagai Pelatih Anyar

Barito Putera resmi mengontrak Stefano Cugurra untuk mengarungi Liga 2 2025-2026. Klub ini bertekad segera promosi musim depan.
Itulah mengapa mereka mendatangkan juru taktik kaya pengalaman macamStefano Cugurra,- sebagai pemimpin skuad.
Pelatih berusia 50 tahun itu memang dikenal bertangan dingin. Sejak berkarier di Indonesia, 2017 lalu, Teco selalu mampu mempersembahkan trofi buat klub yang ditanganinya.
Bersama Persija Jakarta, Teco berhasil merengkuh gelar Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018. Pindah ke Bali United, pria kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu juga sukses juara Liga 1 2019 dan 2021-2022.
Saat meninggalkan Bali United, akhir musim lalu, banyak yang berspekulasi bahwa Teco akan reuni dengan Persija. Namun, dia ternyata memilih tantangan baru bersama Barito Putera di Liga 2.
“Kapal besar tak takut gelombang. Dengan nahkoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2!” tulis klub berjuluk Laskar Antasari itu via media sosial, Senin (2/6/2025).
“Selamat datang Coach Teco, mari berjuang bersama!” mereka menambahkan.
Mengingat rekam jejak sang pelatih, manajemen Barito Putera pun tak ragu menyematkan target juara Liga 2 2025-2026 dan kembali naik ke kasta tertinggi.
Namun, kehadiran Stefano Cugurra sebagai juru taktik anyar Barito Putera menuai kontroversi. Pasalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak memperkenankan adanya pelatih asing di klub peserta Liga 2.
Berdasarkan pasal 38 ayat 2 regulasi kompetisi, tepatnya poin 2a, pelatih kepala di klub Liga 2 “wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).” Sementara, Teco dikenal sebagai pendatang dari Brasil.
Untungnya, polemik ini tak berlarut. Secara mengejutkan, Stefano Cugurra diketahui telah pindah kewarganegaraan menjadi WNI sejak musim lalu.
Hal itu ternyata juga dikonfirmasi langsung oleh media officer Bali United.
Dengan demikian, Teco bisa dengan tenang mempersiapkan timnya untuk bersaing di Liga 2 musim depan.
Langkah pertama tentu menganalisis skuad Barito Putera, memilah siapa yang layak dipertahankan dan dipersilakan pergi. Setelah itu, baru bicara dengan manajemen terkait amunisi anyar. Melihat kualitas Teco dan keseriusan petinggi Laskar Antasari, target juara Liga 2 2025-2026 bukan sesuatu yang mustahil.