Beredar 4 Nama Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran
Bursa nama calon menteri keuangan (Menkeu) kabinet Prabowo Subianto yang unggul dalam Real Count Pemilu 2024, telah muncul. Namun, tak ada nama petahana Sri Mulyani Indrawati dalam daftar tersebut.
Melansir dari Bloomberg, Sabtu (2/3/2024), empat nama yang muncul sebagai calon Menkeu merupakan para bankir yang kini memiliki jabatan penting di Indonesia.
Nama-nama yang muncul, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Meski tercatat semuanya laki-laki, namun sumber mengatakan bahwa susunan tim sukses Prabowo-Gibran saat ini tidak menutup kemungkinan adanya perubahan nama.
Sebagaimana diketahui, Menkes Budi Gunadi merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) periode 2013-2016.
Bukan hanya Budi Gunadi, namun Kartika Wirjoatmodjo dan Royke Tumilaar juga merupakan mantan direktur utama Bank Mandiri.
Berbeda dengan orang nomor 1 di OJK, Mahendra yang merupakan lulusan ekonomi di Universitas Indonesia pernah menjabat sebagai wakil menkeu di bawah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara tahun 2011 dan 2013.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang enggan disebutkan namanya oleh Bloomberg, keempat nama tersebut dipandang paling cocok untuk peran tersebut karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif.
Adapun dari sumber yang enggan disebutkan namanya itu, rencana pembentukan kabinet ini masih berada pada tahap awal, dan baru akan diperdalam ketika Prabowo-Gibran resmi dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang.
Di sisi lain terkait transisi pemerintah dari Jokowi ke presiden selanjutnya, Sri Mulyani Indrawati telah menegaskan belum ada komunikasi dengan calon pemimpin Negara selanjutnya.
Dirinya enggan merespon terkait kelanjutan pemerintahan ke depan, namun fokus mengurus keuangan Indonesia yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti itu [urusan transisi pemerintahan] biar bapak Presiden lah ya, aku nggak [ikut campur] lah, aku urusin APBN aja,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).