BPBD HSS Ingatkan Potensi Luapan Bendungan Malutu
KAKINEWS.ID, KANDANGAN – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Loksado berdampak pada meningkatnya debit air Bendungan Malutu. Kondisi tersebut mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat, Sabtu (27/12/2025).
BPBD HSS melaporkan, ketinggian air di wilayah hulu terus mengalami peningkatan hingga melampaui ambang batas normal. Situasi ini dinilai berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah yang dilalui aliran Sungai Amandit.
Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi, menyebutkan bahwa berdasarkan analisis waktu tempuh aliran air, luapan diperkirakan akan bergerak menuju wilayah Kandangan, Padang Batung, dan kawasan sekitarnya dalam lima hingga enam jam ke depan.
“Dengan kondisi debit air saat ini, ada potensi luapan ke bantaran Sungai Amandit. Masyarakat diminta untuk tetap waspada,” kata Kusairi.
Ia menambahkan, sejumlah kejadian bencana telah dilaporkan akibat cuaca ekstrem tersebut. Salah satunya adalah tanah longsor yang terjadi di perbatasan Desa Lumpangi.
Tidak hanya itu, genangan air juga dilaporkan merendam area Kantor KUA, sementara Jembatan Datar Mangkung di Desa Tumingki mengalami kerusakan hingga terputus dan tidak dapat dilalui.
Menanggapi kondisi tersebut, BPBD HSS mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan, khususnya di bantaran sungai, agar rutin memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air sungai.
“Jika situasi memburuk, warga diharapkan segera melakukan evakuasi mandiri dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
BPBD juga meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitar sungai serta mematuhi arahan petugas dan aparat setempat demi keselamatan bersama.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, BPBD HSS telah menyiapkan personel serta peralatan tanggap darurat, termasuk perahu karet dan perlengkapan evakuasi. Pemantauan lapangan terus dilakukan, dan informasi terbaru akan disampaikan kepada masyarakat secara berkala

