BPS Kalsel Laporan Peningkatan Jumlah Penumpang dan Muatan Barang pada April 2024
Banjarbaru, KAKINEWS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis data terbaru mengenai perkembangan sektor transportasi untuk bulan April 2024. Dalam laporan tersebut, Kepala BPS Kalsel Martin Wibisono mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan muatan barang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menurut Martin Wibisono, jumlah penumpang yang berangkat dari bandara di Provinsi Kalsel pada April 2024 mencapai 150.202 orang, meningkat sebesar 30,19 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2024 yang tercatat 115.367 orang. Sementara itu, jika dibandingkan dengan April 2023, jumlah penumpang yang berangkat mengalami kenaikan 20,13 persen, dari 125.031 orang menjadi 150.202 orang.
Selain itu, penumpang yang berangkat melalui Bandara Udara Syamsudin Noor pada April 2024 mencapai 147.650 orang, naik sebesar 31,47 persen dibandingkan dengan Maret 2024 yang berjumlah 112.308 orang.
Martin juga melaporkan bahwa jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Provinsi Kalsel pada April 2024 mencapai 152.513 orang, mengalami peningkatan sebesar 40,55 persen dibandingkan dengan 108.510 orang pada Maret 2024.
Dalam sektor angkutan laut, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang angkutan laut antar pulau dalam negeri. Pada April 2024, jumlah penumpang mencapai 23.079 orang, meningkat 145,65 persen dibandingkan dengan 9.395 orang pada Maret 2024.
Martin juga menyampaikan bahwa jumlah barang yang dimuat di Pelabuhan Trisakti pada April 2024 sebesar 6.481.588 ton, meningkat 12,76 persen dibandingkan dengan 5.748.255 ton pada Maret 2024. Dibandingkan dengan April 2023, jumlah barang yang dimuat juga mengalami peningkatan sebesar 10,76 persen, dari 5.851.985 ton menjadi 6.481.588 ton.
“Peningkatan ini mencerminkan adanya pertumbuhan yang positif dalam sektor transportasi di Kalsel. Kami berharap tren ini dapat terus berlanjut untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian daerah,” ujar Martin.(drs/mckalsel)
