Pemkab HST

Cabup Aulia Oktafiandi Hadiri Maulid Nabi di Labuan Amas Utara

Cabup Aulia Oktafiandi Hadiri Maulid Nabi di Labuan Amas Utara

Dalam suasana penuh berkah dan kehangatan, Calon Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Aulia Oktafiandi hadiri acara Maulid yang diselenggarakan oleh Majelis Ta’alim Raudhatul Ulum Mubarakah, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Senin (4/10/2024).

Rangkaian acara tersebut dimulai saat Ba’da Maghrib dan dihadiri oleh ratusan jamaah yang penuh semangat untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Penceramah yang diundang ialah Al Habib Ubaidillah bin Idrus Al Habsyi dari Surabaya, ia memberikan tausiah yang menggugah hati dan memberikan pesan-pesan moral untuk terus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Di antara kerumunan jamaah, tampak keakraban yang jelas antara Aulia Oktafiandi dan KH Ahmad Junaidi, atau yang akrab disapa Tuan Guru Ahmad Junaidi. Ia merupakan ulama karismatik dari Desa Pamangkih dan pengasuh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin.

Bagi masyarakat setempat, Guru Ahmad menjadi sosok panutan. Keduanya duduk bersebelahan, terlibat dalam perbincangan hangat yang menggambarkan kedekatan antara pemimpin dan ulama, simbol harapan bagi masa depan masyarakat.

Setelah tausiah, acara berlanjut dengan momen peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Raudhah. Peletakan batu pertama itu juga diikuti Aulia Oktafiandi bersama Tuan Guru Ahmad Junaidi, termasuk pasangan Calon Bupati lainnya di HST serta Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.

“Momen ini bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi juga lambang harapan akan pertumbuhan spiritual dan kebersamaan dalam iman di tengah masyarakat,” ungkap Aulia.

Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Cabup HST Aulia Oktafiandi menegaskan pentingnya peran ulama dalam membimbing masyarakat dan menjalin sinergi antara pemerintah dan warga.

“Malam ini menjadi bukti bahwa di tengah hiruk-pikuk politik, nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas tetap harus dijunjung tinggi,” lanjutnya.

Ia berharap, setiap niatan baik yang terlahir dari acara ini membuahkan keberkahan dan hidayah bagi semua pihak, serta semakin mempererat tali persaudaraan dalam bingkai iman dan amal.

Kegiatan diakhiri dengan makan bersama di rumah Abah Guru Junai, di mana para tamu saling berbagi cerita dan visi untuk masa depan yang lebih baik. Setiap suapan makanan menjadi simbol kebersamaan, dan setiap tawa menggambarkan harapan untuk terus maju dalam ikatan yang kuat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *