Dana Upacara HUT RI Membengkak, Presiden Jokowi: Wajar Dua Tempat

Presiden Joko Widodo memaklumi anggaran untuk perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) membengkak. Sebab acara digelar di dua tempat. Satu tempat lainnya, yaitu di Istana Merdeka, Jakarta.
“Ya namanya dulu hanya di satu tempat. Ini karna ada transisi, sehingga menjadi di dua tempat. Tapi kan bukan lompatan. Ini saya kira biasa, wajar, dan juga anggarannya di Kementerian Sekretariat Negara,” kata Jokowi usai acara Festival Like di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Anggaran untuk acara Upacara 17 Agustus di IKN diakui oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno lebih besar daripada tahun tahun sebelumnya. Namun Pratikno melempar kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono soal rincian anggaran.
Sementara Heru mengaku tidak hafal perbandingan acara tahun sebelumnya dan sekarang. Kepala Sekretariat Presiden hanya mengulang pernyataan Pratikno soal naiknya anggaran HUT RI dikarenakan digelar di dua tempat, IKN dan Jakarta. Penjabat Gubernur Jakarta ini juga mengklaim tidak tahu duit negara yang digelontorkan untuk upacara 17 Agustus tahun-tahun sebelumnya.
“Ya lupa sudah setahun yang lalu ya,” kata Heru usai menghadiri acara Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu malam, 7 Agustus 2024.
Publik menyoroti salah satu biang yang membuat anggaran membengkak untuk HUT RI adalah isu Istana Kepresidenan menyewa sekitar 1.000 unit mobil mewah untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan very very important person (VVIP) pada perayaan HUT RI.
Kabar itu pertama kali diungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto di Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Ahad, 4 Agustus 2024.
Damun mengatakan Asperda dan Kementerian Sekretariat Negara telah menandatangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan, dengan uang muka 50 persen dari nilai kontrak. Namun, untuk memenuhi permintaan Kemensetneg, DPD Asperda Kaltim harus menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu.
Permintaan tinggi juga menyebabkan harga sewa mobil naik. Misalnya untuk Fortuner sekitar Rp 2,5 juta per hari menjadi Rp 5 juta per hari, kemudian Hiace Rp 3,5 juta per menjadi Rp 15 juta per hari. “Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp 7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp 25 juta per hari,” kata Damun.
Pratikno membantah kabar bahwa pihaknya menyewa sekitar 1.000 unit mobil untuk tamu negara dan VVIP HUT RI di IKN. Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama kemudian mengklarifikasi Istana menyewa sekitar 200 bus untuk sarana transportasi Pasukan Upacara dan tamu undangan. (Tempo.co)