Diknas Batola Diduga Caplok Tanah Milik Warga Untuk Bangun SMPN 3 Barambai
Banjarmasin. Permasalahan dugaan pencaplokan Tanah antara pemilik tanah dengan Diknas Pendidikan Batola terkait Pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Barambai ( SMPN 3 Barambai ) di Desa Karya Baru Kecamatan Barambai sepertinya masih belum selesai.
Hal ini diungkapkan Henny Puspita SH,MH selaku Kuasa Hukum Deny Ramadhani selaku pemilik tanah saat ditemui disalah satu cafe di Banjarmasin, pada Rabu, ( 17/9/2025 ) baru tadi.
” Kami sudah melayangkan surat keberatan kepada pihak Dinas Pendidikan Batola karena diduga membangun SMPN 3 Barambai melebihi luas tanah yang telah dihibahkan oleh orang tuanya dulu, namun hingga kini masih belum ada kesepakatan, ” kata Henny Puspita SH,MH yang didampingi Kliennya Deny R.
Diakui Henny, memang setelah pihaknya menyurati pihak Dinas Pendidikan Batola terkait perihal permasalahan tersebut sudah ada tanggapannya, namun pihaknya menilai masih belum ada kejelasan terutama terkait nilai tanah yang akan diganti tersebut.
” Pihak Dinas Batola memang telah ada menanggapi keberatan dari pihaknya, nàmun surat Diknas Batola tertanggal 6 Agustus 2025 dengan no. 041.l/147/DIKNAS/2025 dinilai masih kurang jelas terutama terkait nominal harga tanahnya, disitu disebutkan sesuai hasil tim survey dilapangan oleh pihaknya, Diknas Batola bersedia melakukan pergantian tanah yang terpakai dalam pembangunan gedung SMPN 3 Barambai dengan harga dibawah Rp. 100 ribu. Untuk harga final pihaknya masih menunggu laporan dari pihak appraisal,” terang Henny.
