Prov Kalsel

Dukungan Penuh Gubernur Muhidin untuk Cetak Sawah Kalsel Menuju Swasembada Pangan

Dukungan Penuh Gubernur Muhidin untuk Cetak Sawah Kalsel Menuju Swasembada Pangan

JAKARTA SELATAN – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan nasional melalui kegiatan pencetakan sawah seluas 30.000 hektare di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Workshop Percepatan Konstruksi Cetak Sawah Tahun Anggaran (TA) 2025 yang digelar di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/7/2025) siang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pelaksana Survei Investigasi dan Desain (SID), serta pengawas kegiatan cetak sawah dari 11 provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan.

Gubernur H. Muhidin hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, yakni Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, Kajati Kalsel Rina Verawati, Irwasda Polda Kalsel, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, H. Syamsir Rahman.

“Rencana bersama Pak Menteri Pertanian, di Kalimantan Selatan akan dicetak sawah seluas 30.000 hektare. Saat ini sudah terealisasi sekitar 14.500 hektare dan ditargetkan selesai seluruhnya pada 2025,” ujar H. Muhidin.

Ia optimistis target tersebut akan tercapai, mengingat tingginya dukungan dari pemerintah pusat dan konsistensi Forkopimda dalam mendorong percepatan sektor pertanian. Menurutnya, keberhasilan program ini akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menekankan pentingnya eksekusi tepat waktu dan berkualitas dalam program cetak sawah. Ia mengingatkan bahwa kegagalan pelaksanaan bisa berimbas pada capaian tahun berikutnya.

“Apabila tidak dieksekusi dengan baik, maka ini akan menjadi persoalan di masa mendatang. Presiden terus memantau dan menanyakan perkembangan program ini. Kita harus menjaga ketat pelaksanaan di lapangan,” tegas Mentan.

Ia juga mengingatkan ancaman krisis pangan global seperti yang dialami Jepang saat ini, dengan harga beras yang melonjak tajam. Menurutnya, Indonesia harus menghindari kondisi serupa dan terus memperkuat sektor pertanian secara menyeluruh.

“Jangan sampai ada kelaparan di Republik Indonesia. Apapun akan kita lakukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Terima kasih atas dukungan TNI/Polri dan kejaksaan yang terlibat aktif dalam menyukseskan program ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, H. Syamsir Rahman, menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Gubernur H. Muhidin. Ia menyebut Gubernur Kalsel menjadi satu-satunya gubernur yang hadir secara langsung dalam kegiatan nasional tersebut.

“Ini bukti nyata dukungan beliau terhadap pertanian Banua. Bahkan kita akan mendapatkan tambahan alat bantu pertanian. SID kita saat ini sudah tersedia untuk 20 ribu hektare, dan yang telah dikontrakkan sebanyak 14.500 hektare. Ditargetkan rampung pertengahan Agustus nanti,” ucap Syamsir.

Ia menambahkan, dukungan Forkopimda Kalsel juga turut diakui oleh Menteri Pertanian sebagai kekuatan tersendiri dalam mengawal program strategis nasional ini.

“Harapan kita, Kalsel bisa menjadi lumbung pangan nasional dan mencatatkan prestasi membanggakan di tengah kebutuhan pangan yang semakin krusial,” tutupnya.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *