Fenomena Catfishing Semakin Marak, Apa Itu Catfishing ?
Catfishing adalah praktik di mana seseorang membuat identitas palsu atau menyembunyikan identitas asli mereka di platform online seperti media sosial, aplikasi kencan, atau forum untuk menipu orang lain. Istilah ini populer berkat sebuah film dokumenter pada tahun 2010 yang menggambarkan kasus seorang pria yang menggunakan identitas palsu untuk menjalin hubungan online.
Sumber wikipedia.com juga menyebut, Terminologi Catfishing berasal dari acara televisi yang tayang di stasiun televisi Amerika Serikat MTv dengan nama Catfish.
Biasanya, seseorang yang melakukan catfishing akan menggunakan foto, informasi pribadi, dan cerita palsu untuk menarik perhatian orang lain. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari memperoleh perhatian hingga tujuan yang lebih jahat seperti penipuan finansial atau emosional. Dengan menyamarkan identitas mereka, para pelaku catfishing seringkali memanfaatkan kepercayaan orang lain untuk keuntungan pribadi.
Para pelaku catfishing dapat merugikan korban secara emosional dan finansial. Beberapa kasus melibatkan hubungan online yang panjang dengan percakapan intim dan komitmen, hanya untuk kemudian terungkap bahwa identitas yang sebenarnya berbeda dengan yang ditampilkan secara online. Hal ini bisa meninggalkan korban dengan perasaan terkejut, hancur, dan kehilangan kepercayaan pada orang lain.
Terkadang, ada tanda-tanda yang bisa membantu orang mengenali praktik catfishing, seperti penolakan untuk bertemu secara langsung, penjelasan yang tidak konsisten atau berubah-ubah, atau alasan-alasan tertentu yang terkesan tidak masuk akal.
Untuk melindungi diri dari catfishing, penting untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menjalin hubungan online. Memverifikasi identitas seseorang dengan lebih baik sebelum terlalu terlibat secara emosional dapat membantu menghindari jebakan catfishing.
Namun demikian, istilah ini juga sering dipakai secara umum untuk menggambarkan situasi di mana seseorang menunjukkan diri mereka secara tidak jujur di dunia daring, tidak hanya terkait dengan hubungan asmara, tetapi juga dalam konteks lainnya seperti bisnis atau pertemanan online. Oleh karena itu, menjadi bijak dalam berinteraksi di platform online sangatlah penting.(drs)
