Gas Melon Jadi Ajang Forum Diskusi Regional
BANJARMASIN, KAKINEWS.ID
Forum Publikasi ALCo Regional Kalimantan Selatan mendiskusikan mahalnya gas melon LPG 3 Kg di Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar pada Aula Kanwil DJPb Provinsi KalseL
Sales Area Manager Kalsel Pertamina Patra Niaga Bondan Tri Wibowo di Banjarmasin, menyampaikan,
Agar masyarakat Kalsel bijak dalam penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi karena kuota pada 2024 di provinsi ini telah over atau melebihi kuota yang ditetapkan.
“Kuota LPG 3 kg bersubsidi di Kalsel pada 2024 sekitar 106.539 metrik ton (M/T), hingga pertengahan tahun yang terpakai sudah melebihi tiga persen dari total kuota yang ada,” katanya
BACA JUGA: Porseni PGRI Kota Banjarbaru Siap Berlaga
Ia menyebutkan terkait kondisi over kuota itu, ada masyarakat yang sebenarnya kategori mampu justru menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.
“Masyarakat agar lebih bijak, jangan ambil hak masyarakat yang membutuhkan. LPG subsidi hanya bagi masyarakat pra sejahtera, kalau merasa mampu silakan pakai LPG non-subsidi,” ujarnya.
Meskipun dalam kondisi ketidaknyamanan LPG di banua ini, menurut Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Safriadi. Bahwa Kondisi perekonomian Kalsel hingga bulan Mei 2024 masih melanjutkan trend positifnya di tahun 2024.
BACA JUGA: Porseni PGRI Kota Banjarbaru Siap Berlaga
Aktivitas dan mobilitas masyarakat yang terus meningkat menjadi salah satu pemicu tumbuhnya perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan. Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang diikuti dengan cuti bersama Pegawai, serta pencairan gaji ke-13 maupun THR turut menyumbang pergerakan ekonomi di Kalsel dari sisi belanja pemerintah.
Indikator-indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan Selatan yang tumbuh positif tersebut antara lain:
BACA JUGA: Porseni PGRI Kota Banjarbaru Siap Berlaga
1. Pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2024 Kalimantan Selatan sebesar 4,96% sedikit di bawah Nasional yang mencapai 5,11%.
2. Tingkat inflasi Mei 2024 masih terkendali dan tercatat deflasi sebesar 0,01% (mtm) atau mengalami mengalami inflasi sebesar 2,63%(yoy), lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 2,84% (yoy). Tingkat inflasi tertinggi pada Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 3,34% (yoy).
3. Neraca perdagangan kembali mengalami surplus di Bulan Mei 2024. Neraca perdagangan di Kalimantan Selatan yang mencatatkan surplus US$1.018,40 juta terkontraksi hingga 20,61% dibandingkan Mei 2023. Penurunan ini salah satunya dipicu oleh turunnya nilai ekspor akibat harga batu bara yang terkontraksi dari tahun 2023.
4. Kelompok barang dengan ekspor tertinggi masih didominasi oleh bahan bakar mineral/batubara sebesar US$1.083,50 juta. (*)