Nasional

Geliat Potensi Agrowisata Pertanian di Desa Tayur Amuntai

Geliat Potensi Agrowisata Pertanian di Desa Tayur Amuntai
AMUNTAI- Potensi Agrowisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus menggeliat, salah satunya penggunaan lahan pertanian menjadi objek wisata untuk menarik minat wisatawan berkunjung sekaligus belajar berkebun.

Berjarak 11 kilometer dari pusat kota, lokasi wisata berkebun ini menawarkan pengetahuan pengembangan menanam cabe rawit, cabe merah besar, terong, nanas, semangka, rambutan, durian, jambu kristal, anggur, bawang merah, pisang, nangka, melon, kelengkeng, labu, dan lain-lain.

Diketahui, kawasan wisata ini dikelola oleh Kelompok Tani Sari, Desa Tayur, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU.Seperti terlihat yang dilakukan Penjabat (Pj) Bupati HSU, R.Suria Fadliansyah beserta para pejabat di lingkup Pemkab HSU, Selasa (3/1/2023), begitu antusias ingin memetik buah hasil perkebunan yang tersedia di lahan pertanian setempat.

“Senang sekali bisa melihat langsung perkebunan di HSU sekaligus memetik dan merasakan hasil kebun yang masih segar, ini adalah potensi yang menarik untuk digarap dan dikembangkan menjadi miniatur dataran tinggi yang unik di kota Amuntai,” ungkap Suria.

Menurutnya, pengembangan wisata pertanian ini dinilai langkah yang cukup tepat dalam rangka persiapan menghadapi inflasi, mengingat masyarakat diajak untuk terus kreatif dalam manfaatkan lahan guna pergerakan perekonomian di daerah.

Maka dari itu, R.Suria menyebut, pihaknya siap mendukung segala kegiatan pengembangan kawasan pertanian di HSU, salah satunya dengan agrowisata, perpaduan antara pariwisata dan pertanian.

Ia berharap dengan cara ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sertamenjadi tempat destinasi yang menarik bagi masyarakat sekaligus belajar tentang perkebunan.

Hal senada dikatan, Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSU, Asikin Noor menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kepala desa dan masyarakat dengan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

Pokdarwis dibentuk tidak hanya dari satu desa tapi bisa beberapa desa yang berdekatan, sebagai contoh Pokdarwis Swargaloka yang ada di Kecamatan Haur Gading.

“Karena tujuan kita mengembangkan wisata adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar spot wisata tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu petani setempat Fahrul mengaku, sangat senang dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam hal ini Dinas Pertanian HSU yang telah banyak memberikan dukungan bibit maupun alat untuk pertanian.

Menurutnya, dirinya berani memilih untuk bertani holtikultura karena potensi tanah sangat mendukung sekali bercocok tanam. Sehingga proses bercocok tanam bisa berjalan dengan lancar dan bisa terus ditingkatkan.

“Kami berharap akses jalan menuju tempat kami bisa lebih dimantapkan lagi, agar kedepannya bisa dikembangkan jadi semacam agrowisata,” ungkap Fahrul.

(MC HSU- Red)