Gembong Narkoba Fredy Pratama Disebut Bikin Jaringan Baru di Indonesia

Bareskrim Polri menyebut bos sindikat narkoba internasional Fredy Pratama membuat jaringan baru di Indonesia setelah seluruh kaki tangannya ditangkap.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy merekrut wanita berinisial L untuk mengoperasikan peredaran narkoba di Indonesia.
“Jaringan baru yang dibentuk dan dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama dengan dikendalikan atas nama L seorang wanita,” kata Mukti dikutip CNNIndonesia, Jumat (15/3).
Mukti menjelaskan sosok L diketahui setelah penyidik Polda Jawa Tengah menangkap empat orang jaringan Fredy. Polisi masih memburu sosok L termasuk jaringan-jaringan baru lainnya.
Ia mengatakan sampai saat ini terdapat 58 orang jaringan Fredy Pratama yang telah ditangkap di Indonesia.
“Kita sedang mencari tokoh intelektual yang baru, seorang wanita, peran utamanya yang mengendalikan jaringan baru ini dan merekrut orang-orang baru dan juga sebagian mantan narapidana,” ucapnya.
Bareskrim Polri mengungkap bandar besar narkotiba jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim menyita total sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy di Indonesia selama periode 2020-2023.
Berdasarkan barang bukti yang ada, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkoba terbesar di Indonesia.
Dari hasil analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 sampai 500 kilogram tiap bulan. Modus operandi yang dipakai adalah menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.