Politik

GMPD Minta KPU Kalsel Buka Ruang Tim Pemantau PSU Banjarbaru

GMPD Minta KPU Kalsel Buka Ruang Tim Pemantau PSU Banjarbaru

Banjarmasin, Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel), agar membuka ruang bagi lembaga
pemantau pemilu untuk turut berpartisipasi melakukan pemantauan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Banjarbaru.

Ketua GMPD, Rachmadi menyampaikan, jelang PSU kondisi makin panas, walaupun melawan kolom kosong, tapi animo
masyarakat tinggi, “Kami minta diberi ruang untuk tim pemantau, walaupun didalam tahapan PSU tidak ada,” ungkapnya.

Rachmadi menambahkan, dalam audiensi KPU Kalsel sudah komitmen, untuk membuka ruang bagi tim pemantau agar penyelenggaraan PSU tanggal 19 April nanti berjalan sesuai dengan
aturan.

“Masyarakat memang bisa
mengawasi, tetapi pemantau
mempunyai akreditasi kalau
berakhir kepada hukum, pentingnya disitu,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa menyambut baik aspirasi yang disampaikan, karena idealnya tim pemantau memang harus ada, walaupun dalam tahapan PSU tidak ada pemantau, namun pihaknya akan tetap berkonsultasi ke KPU RI.

“Kami menghargai aspirasi masyarakat, apalagi yang hadir adalah kumpulan ragam masyarakat di Banjarbaru, idealnya di PSU ada tim pemantau, namun apakah pemantau yang lama yang akan tetap menjadi pemantau
di PSU Banjarbaru, itu juga nanti akan kami komunikasikan,” paparnya.

PSU Banjarbaru nantinya akan menjadi kunjungan semua pihak,
terutama penyelenggara di pusat, termasuk monitoring dari Kemendagri dan semua lembaga yang terkait dengan kepemiliuan, seperti DKPP, Bawaslu RI, KPU RI akan ke Kaslsel, khususnya ke
Banjarbaru.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk secara besar-besaran menyebarluaskan informasi kepada masyarakat untuk hadir pada tangga 19 April, untuk mengikuti
PSU di Banjarbaru. Bagi warga Banjarbaru yang memiliki KTP
Banjarbaru, gunakan hak pilih di tanggal 19 April itu.

“Semua pasti akanmelihat, akan mengamati, akan memberi penilaian terhadap PSU di Banjarbaru, harapan kami semua penyelelenggara ditingkat adhoc dan KPPS benar-benar bekerja maksimal,” paparnya.

Terkait partisipasi pemilih, Tenri mengaku tidak banyak waktu
untuk mensosialisasikan, begitu juga dengan anggaran yang hampir
tidak ada, namun pihaknya tetap
melakukan sosialisasi sampai ke jenjang KPPS.

“Harapan kami bermitra dengan tokoh masyarakat, tokoh agama
dan tokoh adat bisa membantu kami untuk menyebarluaskan pelaksanaan PSU di Banjarbaru tanggal 19 April nanti,” tutupnya.

Penulis : iman satria

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *