Gubernur Kaltara Datangi Perbatasan, Tinjau Program Bedah Rumah dan Penyediaan Air Bersih
NUNUKAN Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum. melakukan pertemuan kunjungan kerja ke Kecamatan Sei Mangaris, Kabupaten Nunukan salah satu wilayah perbatasan di Kalimantan Utara, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Gubernur dan rombongan dalam kungjungannya langsung mengunjungi kegiatan bedah rumah di daerah Transmigrasi, SP 2 Desa Srinanti didampingi jajaran manager PT DTR/Medco Energy. Program bedah rumah berkelanjutan ini, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian PT Duta Tambang Rekaya (DTR) terhadap masyarakat di sekitar perusahaan.
Hingga, tahun 2023 ini, sebanyak 5 (lima) rumah warga kurang mampu di wilayah transmigrasi SP1 menerima bantuan peningkatan rumah yang tidak layak huni melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR.
Total bantuan yang diberikan PT. DRT melalui program dana CSR sebesar Rp. 100 juta rupiah. Dimana masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Untuk pengerjaannya dilakukan dengan cara swadaya atau gotong-royong.
Selain itu, Gubernur juga berpeluang mengunjungi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), binaan PT DTR. Kondisi saat ini, kontribusi air bersih yang melayani masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut terkendala masalah listrik.
Dikatakan, tegangan listrik yang tidak stabil, membuat pendistribusian air bersih tidak bisa dilakukan secara maksimal. Sesuai laporan Camat Sei Menggaris, H Syahdan yang turut mendampingi kunjungan Gubernur, SPAM PDAM dibangun sebagai sentral pemenuhan kebutuhan air sehari-hari masyarakat di Sei Menggaris dan sekitarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan respon cepat Gubernur segera memerintahkan dinas terkaitnya, dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk segera menangani masalah tersebut.
âSegera kita akan tindaklanjuti, ini agar permasalahan listrik di SPAM PDAM di wilayah transmigrasi ini bisa teratasi dengan cepat,â? tutup Zainal Arifin Paliwang. (Sumber : dkisp/arsyad)