Gudang UPTD Farmasi Banjar Terbakar, Suplai Obat 25 Puskesmas Terganggu

KAKINEWS.ID, MARTAPURA – Kebakaran hebat melanda gudang penyimpanan obat milik UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar pada Jumat (25/4/2025) dini hari.
Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar dan mengancam distribusi obat ke puluhan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Plt Kepala UPTD Instalasi Farmasi, Sumiati, mengungkapkan bahwa titik api berasal dari ruang penyimpanan utama yang menyimpan ratusan jenis obat, termasuk sirup dan tablet.
“Sebagian besar obat-obatan hangus terbakar. Ada AC, rak obat, plafon, bahkan CCTV yang ikut rusak,” jelasnya, Jumat (25/4/2025).
Kerugian awal ditaksir mencapai Rp2,9 miliar, meski angka ini masih bisa berubah tergantung hasil penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil investigasi dari tim Inafis Polres. Setelah itu baru bisa dipilah, mana obat yang mungkin masih bisa diselamatkan,” tambahnya.
Untuk dugaan sementara, lanjut Sumiati, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Saat kejadian, satu petugas jaga malam diketahui sedang bertugas, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Gudang ini diketahui menjadi pusat distribusi obat untuk 25 Puskesmas dan 2 UPTD di Kabupaten Banjar, sehingga kebakaran ini langsung berdampak pada stok obat di fasilitas kesehatan tersebut.
“Untuk sementara, distribusi ke Puskesmas kosong. Tapi kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk solusi penanganannya,” ujar Sumiati.
Meski demikian, ada sedikit kabar baik. Sumiati menyebut bahwa distribusi obat untuk bulan April telah lebih dulu dilakukan.
“Alhamdulillah, kami sudah retribusi untuk bulan ini. Jadi, pasokan untuk satu bulan ke depan masih aman,” tutupnya.