Imbauan Untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul dari Arah Hulu Sungai : Hindari Parkir Lewat TL Sekumpul
KAKINEWS.ID, MARTAPURA – Menjelang perhelatan 5 Rajab 1447 Hijriah atau Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjar mengimbau jemaah yang datang dari wilayah hulu sungai agar tidak memarkir kendaraan melewati Titik Lokasi (TL) Sekumpul, Jumat (19/12/2025).
Imbauan tersebut disampaikan KBO Satlantas Polres Banjar, Iptu Tri Widodo Setiawan. Ia menegaskan, pengaturan ini dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan jemaah saat kepulangan.
“Khusus jemaah dari arah hulu sungai kami imbau agar parkir tidak melewati TL Sekumpul. Kantong parkir dari wilayah Hulu Sungai, Kaltim, Kaltara, dan Kalteng bagian atas agar ditempatkan sebelum TL Sekumpul,” ujarnya.
Menurut Iptu Tri, apabila jemaah memarkir kendaraan melewati TL Sekumpul, maka saat arus balik akan terdampak kebijakan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) yang diberlakukan secara terkoordinir oleh Polda Kalimantan Selatan.
“Kalau parkir melewati TL Sekumpul, kasihan jemaahnya. Saat kepulangan akan memutar jauh karena penerapan one way,” jelasnya.
Ia memaparkan, penerapan one way akan dimulai pada pukul 20.00 Wita dengan persiapan sejak pukul 19.00 Wita. Untuk jalur Hulu Sungai, sistem satu arah diberlakukan hingga pukul 06.00 Wita menuju Bundaran Bungur, Kabupaten Tapin.
Sementara itu, khusus wilayah Kabupaten Banjar, one way diterapkan mulai pukul 20.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita pada hari Senin, dengan batas hingga perbatasan Binuang atau Simpang Tiga Tungkap.
“Jika kondisi jemaah masih padat, penerapan one way bisa diperpanjang sampai pukul 20.00 Wita dan semuanya berada di bawah kendali Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Iptu Tri juga menjelaskan dampak yang akan dialami jemaah hulu sungai, khususnya pemilik stiker parkir biru, apabila tetap memarkir kendaraan melewati TL Sekumpul.
“Nanti akan diarahkan memutar ke Bundaran Banjarbaru, lalu ke arah Banjarmasin melalui Jalan A Yani, terakhir di kawasan Yutan KCG,” terangnya.
Rute tersebut dinilai jauh lebih panjang karena jemaah harus melewati Simpang Empat Handil Bakti hingga Margasari, dibandingkan jalur normal melalui Bundaran Banjarbaru.
“Oleh karena itu, kami harap jemaah dari hulu sungai benar-benar mematuhi imbauan ini agar tidak kelelahan dan terhindar dari perjalanan yang lebih jauh saat pulang,” pungkasnya.
