Daerah

IPM Kota Banjarbaru Tertinggi se-Kalsel

IPM Kota Banjarbaru Tertinggi se-Kalsel

BANJARBARU
,KN
– Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
Kota
Banjarbaru merupakan yang tertinggi di Kalimantan Selatan pada tahun 2022 .Dari
13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan berdasarkan Banjarbaru mendapat poin IPM
tertinggi pada tahun 2022, berdasarkan penilaian Badan Pusat Statistik (BPS).

 

Wali
Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan
bersyukur atas keunggulan IPM yang sekaligus sebagai bukti kualitas hidup lebih
tinggi dibanding daerah lain di Provinsi Kalimantan Selatan.

 

“Kami
bersyukur atas peringkat satu IPM se-Kalsel, semuanya tidak lepas dari
pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru sepanjang tahun 2022 yang semakin
baik,” ujar Aditya.

 

Berdasarkan
catatan Badan Pusat Statistik, Aditya mengatakan IPM di Ibu Kota Provinsi
Kalsel tersebut pada 2022 mendapat nilai tertinggi dibandingkan kabupaten dan
kota lainnya, yakni 79,68.

 

Penghitungan
BPS menggunakan metode terbaru itu menunjukkan nilai IPM di Banjarbaru
mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun sebelumnya tercatat 79,10 pada
2020 dan 79,26 selama 2021.

 

Sementara
itu, urutan kedua nilai IPM tertinggi dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel
diduduki Kota Banjarmasin dengan nilai 77,97 disusul Kabupaten Tabalong dengan
nilai 73,13.

 

Diketahui,
di bawah kepemimpinan Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin, komponen yang menjadi
pembentuk Indeks Pembangunan Manusia didongkrak dari angka harapan hidup.

 

“Peningkatan
angka harapan hidup itu bisa dilihat dari bayi yang baru lahir memiliki peluang
untuk hidup yang tinggi di angka 72,36 atau mengalami peningkatan dari tahun
2021 yakni 72,10,” tutur Aditya.

 

Dikatakan,
meningkatnya umur harapan hidup menunjukkan derajat kesehatan masyarakat
semakin baik dan komponen itu terus ditingkatkan dengan menyiapkan fasilitas
dan layanan kesehatan yang lebih baik.

 

Selain
umur harapan hidup, dua komponen dasar pembentuk IPM, yakni dimensi pengetahuan
dan standar hidup layak serta bidang pendidikan dan ekonomi menjadi fokus
perhatian Pemkot Banjarbaru.

 

“Kami
terus mendorong kualitas pendidikan dan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
yakin semua bisa dilakukan dengan kolaborasi antara pemkot, swasta dan
masyarakat,” ujar Aditya.

 

Ditambahkan,
sektor pembentuk IPM terus didorong mulai dari program RT Mandiri yang telah
menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat, pemberian beasiswa keagamaan bagi
santri ke luar negeri.

 

Kemudian,
program kepedulian pemkot yakni “homecare” yang telah melayani ribuan
kebutuhan anggota masyarakat dengan memberikan layanan kesehatan dari rumah ke
rumah warga di kota setempat.

 

Untuk
diketahui, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan
membangun kualitas hidup masyarakat, semakin tinggi nilai IPM menunjukkan
pencapaian pembangunan manusia semakin baik.

 

(MC
Bjb/Red)

+ posts